Fabio Quartararo Sempat Dibuat Frustasi Yamaha YZR-M1, Cepat Tapi Tak Bisa Nyalip

Fabio Quartararo Sempat Dibuat Frustasi Yamaha YZR-M1, Cepat Tapi Tak Bisa Nyalip

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 02 Sep 2022 12:46 WIB
SPIELBERG, AUSTRIA - AUGUST 20: Fabio Quartararo of France and Monster Energy Yamaha MotoGP Team rounds the bend during the MotoGP qualifying practice during the MotoGP of Austria - Qualifying at Red Bull Ring on August 20, 2022 in Spielberg, Austria. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Fabio Quartararo. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Fabio Quartararo merasakan sulit bersaing di MotoGP dengan motor Yamaha YZR-M1. Situasi ini ia rasakan sebelum pramusim MotoGP Mandalika 2022.

"Aku tidak bilang dalam posisi yang buruk karena diriku sekarang memimpin kejuaraan. Tapi di sisi lain, kita berada di situasi terbaik sejak Februari 2022," ujar Quartararo dikutip dari wawancara MotoGP, Kamis (1/9/2022).

Quartararo bilang motor Yamaha selalu kesulitan jika start dari belakang. Namun ketika dirinya di depan sendirian, Yamaha tampil kompetitif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita punya sedikit masalah dengan motor. Pebalap sampai tim pabrikan lain berkembang pesat," ujar Quartararo.

Dalam pandangan Quartararo, mesin motor YZR-M1 miliknya perlu lebih banyak tenaga. Dia mengakui tenaga motornya kalah jauh ketimbang lawan-lawan yang menggeber motor Ducati.

ADVERTISEMENT

"Kami jalan di tempat dan ini bikin hidupku super sulit. Pada dasarnya, jika berkendara sendiri, aku bisa super cepat. Namun, sekalinya berkendara dalam kelompok, akselerasi kami di trek lurus sangat tertinggal dan usaha menyalip jadi mimpi buruk sehingga aku harus ambil risiko tinggi," sambung Quartararo.

Quartararo naik kelas ke MotoGP langsung menjajal YZR-M1. Dia mulai belajar motor Yamaha sejak bergabung di tim satelit. Rider Prancis ini bahkan mengaku frustasi.

"Satu hal yang bikin frustasi jika kamu merasa paling cepat tapi kamu tidak bisa menyalip lawan di depanmu. Dua tahun yang lalu, aku berteriak di box dan ruangan," jelas dia.

Quartararo akhirnya naik ke tim pabrikan, menemani Maverick Vinales. Rider 23 tahun itu pun juara MotoGP 2021.

"Sampai satu titik aku berpikir, okay cobalah belajar, lihat apa yang bisa dilakukan, lakukan yang terbaik, dan lihat apa hasilnya. Oke akhirnya mereka tahu apa masalahnya. Yang dibutuhkan adalah menambah tenaga dan akselerasi," tambah dia.

Pada akhirnya Quartararo mengeluhkan top speed Yamaha yang keteteran dari pabrikan lain. Bahkan El Diablo enggan menandatangani kontrak lebih cepat. Satu hal yang dinanti Quartararo ialah pengembangan motor Yamaha. Pabrikan Iwata berjanji untuk memperbaiki semuanya.

"Pada akhirnya, mereka berusaha membuat mesin musim depan lebih baik. Itulah alasanku bertahan dua tahun lagi di Yamaha. Aku ingin memberi kesempatan kepada mereka untuk membuktikan bahwa mereka bisa merakit motor yang cepat," ungkap El Diablo.




(riar/dry)

Hide Ads