Morbidelli digadang-gadang menjadi pengganti sepadan Maverick Vinales yang putus kontrak dengan Yamaha dan bergabung ke Aprilia. Tapi sejauh ini, ia tampil sangat buruk bersama Monster Energy Yamaha. Padahal rekannya, Fabio Quartararo, tampil sangat baik dengan YZR-M1 dan bisa memuncaki klasemen sementara MotoGP 2022. Lalu kenapa anak didik Rossi itu tidak bisa tampil sebaik Quartararo?
Morbidelli merupakan salah satu pebalap potensial Yamaha. Ia berhasil jadi runner-up MotoGP 2020 bersama tim satelit Petronas Yamaha. Modal itu pula yang akhirnya mengantarkan Morbidelli ke tim pabrikan Yamaha sejak akhir musim 2021 lalu.
Pebalap asal Italia itu diharapkan bisa mereplikasi performa musim 2020 ke musim 2022. Namun harapan tinggal harapan, Morbidelli justru tampil sangat mengecewakan. Ia kini ada di urutan ke-19 dengan 26 poin, kalah jauh dari El Diablo yang ada di pucuk klasemen sementara dengan 200 poin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain karena faktor cedera, alasan mengapa Morbidelli tidak bisa tampil sebagus musim-musim sebelumnya adalah dikarenakan adanya perbedaan gaya membalap Morbidelli dengan Quartararo.
Dijelaskan manajer tim satelit Yamaha RNF, Wilco Zeelenberg, Morbidelli masih menggunakan gaya balapan yang kuno. Berbeda dengan Quartararo yang pintar menjaga traksi roda belakang dan lihai 'memainkan' rem saat masuk tikungan.
![]() |
"Fabio Quartararo bisa menikung lebih cepat (dibanding pebalap lainnya), tetapi itu tidak membuat ban motornya jadi lebih panas. Dia bisa mengemudi dengan sudut kemiringan yang lebih kecil, dan menghindari masalah yang dimiliki rider lain," kata Zeelenberg dikutip dari GPOne.
"(Sementara) rekan satu timnya (Franco Morbidelli), mengemudi dengan gaya lebih 'kuno'. Dia mengerem secara keras saat memasuki tikungan, hingga remnya menyala. Fabio hanya mengerem ketika di trek lurus, kemudian melepaskan rem, lalu berbelok. Dia melakukannya di setiap tikungan dan berhasil lebih cepat 1 atau 2 km/jam di setiap tikungan," tambah Zeelenberg yang pernah jadi bos Morbidelli di tim Petronas Yamaha.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain