'Honda Sudah Hancurkan Mental Alex Marquez'

'Honda Sudah Hancurkan Mental Alex Marquez'

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 06 Jul 2022 19:55 WIB
LCR Honda Castrol Spanish rider Alex Marquez speaks to reporters at the Algarve International Circuit in Portimao on April 21, 2021, ahead of the Portuguese Grand Prix MotoGP. (Photo by GABRIEL BOUYS / AFP) (Photo by GABRIEL BOUYS/AFP via Getty Images)
Alex Marquez Foto: AFP via Getty Images/GABRIEL BOUYS
Jakarta -

Kepindahan Alex Marquez ke tim Gresini mendapat respon dari pengamat top MotoGP, Carlo Pernat. Menurut Pernat, Honda telah menghancurkan mental Alex Marquez.

Alex Marquez telah menyepakati kontrak dua musim bersama Gresini Racing. Alex Marquez akan menggeber Desmosedici GP22.

Adik dari Marc Marquez sudah tak tahan di Honda. Memang performa Alex tak semoncer Marc Marquez. Sejak gabung bersama pabrikan itu, Alex belum bisa menunjukkan statusnya sebagai juara Moto3 dan Moto2.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga tahun bersama Honda, hasil terbaiknya hanya saat di musim perdana. Di musim pertama dengan Repsol Honda, Alex Marquez dua kali naik podium. Dia menutup musim di peringkat 14 dengan koleksi 74 poin. Sisanya dia belum pernah masuk tiga besar.

Berbeda dengan Marc Marquez. Dia menorehkan rekor juara dunia termuda sekaligus rookie pertama yang menjadi juara dunia setelah Kenny Roberts di tahun 1978. Bahkan Marc Marquez sudah menjuarai gelar juara dunia 8 kali.

ADVERTISEMENT

Pernat bilang keputusan Honda untuk memindahkannya dari tim pabrikan ke satelit adalah kesalahan terbesar Honda.

"Seorang pebalap yang telah memenangkan dua gelar dunia, satu di Moto3 dan satu di Moto2, tidak mungkin seburuk itu. Mereka membawanya ke tim pabrik dan langsung mengatakan kepadanya bahwa dia akan membalap untuk tim satelit tahun depan," ujar Carlo Pernat dikuto dari GPone, Rabu (6/7/2022).

Sejak beralih dari tim pabrikan ke LCR, Alex Marquez belum mampu merebut podium lagi. Dia menyelesaikan musim 2021 di klasemen 16. dan saat ini berada di posisi ke-18 di klasemen sementara MotoGP 2022.

"Itu menghancurkan mentalnya. Mereka seharusnya melakukan yang sebaliknya. Ini salah Honda," komentar Pernat yang juga menjabat sebaga manajer pebalap MotoGP itu.




(riar/lth)

Hide Ads