Bisa bergabung dengan tim pabrikan besar sekelas Repsol Honda mungkin menjadi impian bagi beberapa pebalap. Itu juga yang menjadi salah satu mimpi bagi pebalap asal Spanyol, Po Espargaro.
Ia tidak menyangka ketika ada motor Repsol Honda ada di garasi rumahnya di Andorra pada 4 Januari 2021 dan merasa seolah mimpi jadi kenyataan. Tapi 16 bulan setelahnya, mimpi indah itu terlihat mulai jadi malapetaka.
Pol Espargaro mengawali musim balap MotoGP tahun 2022 dengan cukup baik. Pada seri pembuka di MotoGP Qatar, Pol Espargaro berhasil berdiri di podium ketiga. Namun semakin ke sini performanya justru menurun. Pekan lalu, Pol sempat datang ke Sirkuit Assen untuk mengikuti MotoGP Belanda. Tapi ia justru memutuskan mundur karena mengalami insiden yang cukup parah di Saschenring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari kejadian itu saya tahu akan lebih menderita minggu ini daripada di Jerman," jelas Pol belum lama ini dikutip Speedweek.
Sebelum mundur, Pol telah berusaha meski tengah menderita cedera dan masalah pernafasan. Ambisi sekaligus ekspektasi tingginya dengan motor Honda justru membuatnya terjatuh sebanyak 20 kali dalam setahun terakhir. Sepuluh di antaranya dialami pada tahun ini. Meski demikian, Pol tak menyerah dan tetap memberikan segalanya untuk Honda.
"Jumlah insiden jatuh itu membuktikan hal ini. Tidak ada yang ingin jatuh. Ketika kamu mengalami insiden, kamu pasti akan melihat apakah rider itu sudah melampaui batas atau tidak. Saya sudah berusaha 100 persen, seperti halnya musim lalu," ungkap Pol.
"Itu benar kalau saya belakangan makin pelan, tapi saya berusaha yang terbaik. Sayangnya, kami terus mendapat masalah baru, entah itu jatuh, atau mengalami masalah teknis yang membuat akhir pekan kami sangat sulit," sambungnya.
Kalau bicara pebalap jatuh, memang ada dua kemungkinan yang terjadi. Bisa jadi pebalap itu melampaui batas atau melakukan kesalahan. Di sisi lain, ada juga insiden jatuh yang mengejutkan dan membingungkan.
"Di kualifikasi Portimao dan Jerez, insiden itu terjadi ketika melebihi batas. Semua insiden terjadi di luar ekspektasi saya. Semuanya menyakitkan. Jika kamu melihat batas kecepatan, mungkin kamu jatuh dan 'terbang'. Tapi lihat yang terjadi di Sachsenring, insiden terjadi saat kecepatan rendah," katanya.
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah