Peristiwa Aleix Espargaro selebrasi lebih awal di MotoGP Catalunya 2022 bakal sulit dilupakan. Momen itu bikin Aleix merasa dunia akan runtuh.
Poin Aleix Espargaro makin jauh dengan pemuncak klasemen MotoGP sementara Fabio Quartararo. Selisih keduanya kini menjadi 22 poin, setelah Aleix cuma bisa finis kelima di MotoGP Catalunya 2022.
Padahal Aleix punya peluang memangkas jarak menjadi hanya 13 poin saja, yang membuat peluang dirinya bersaing jadi juara dunia makin kuat. Hanya saja, keteledoran salah memahami jumlah lap di MotoGP Catalunya membuat dia harus menelan pil pahit gagal naik podium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aleix Espargaro mengatakan selebrasi prematur itu karena dirinya tak melihat pitboard dengan teliti. Ketika itu dia melihat informasi dari menara untuk mengetahui sisa lap. Lap terakhir ditandai 'L0' di Sirkuit Barcelona, tapi Aleix mengira 'L1' yang jadi tanda balapan selesai.
"Itu adalah kesalahan yang besar. Tidak tahu apakah ini karena balapan tersebut seri kandang, dan saya sangat fokus. Tapi saya tak melihat pitboard dengan teliti saat ngebut 350 km/jam. Saya jadi kehilangan podium. Saya akan berusaha lebih fokus lagi," kata Aleix dikutip dari Marca, Minggu (12/6/2022).
Sudah 16 tahun turun di ajang balap motor dan akhirnya mengalami kesalahan mendasar, Aleix menyebut peristiwa tersebut membuat perasaannya campur aduk. Apalagi dia tak pernah melakukan kesalahan tersebut sebelumnya.
"Saya pernah terjatuh, saya pernah cedera, mesin motor juga pernah rusak. Tapi sesuatu hal seperti ini belum pernah terjadi dalam hidup saya," ungkap Aleix.
"Saya punya pengalaman yang sangat buruk karena saya merasa finis kedua di depan orang-orang saya dan menyapa saudara saat masih satu putaran tersisa. Saya mulai menangis dan saya punya pengalaman yang sangat buruk, saya sangat malu," lanjut Aleix EspargarΓ³.
Saat masuk ke dalam paddock MotoGP, Aleix Espargaro langsung duduk di pojokan. Terlihat rekan setimnya, dan keluarga berusaha menenangkan Aleix. Bahkan, CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta langsung mengunjungi garasi Aleix.
"Saya punya tim yang hangat, tapi tidak satupun termasuk anak kembar saya di garasi, ataupun orang lain bisa menenangkan saya. Saat itu ada lautan air mata," ucap Aleix.
Saking terguncangnya, kakak dari Pol Espargaro itu bahkan mengaku tidak bisa tidur selama dua hari. Tapi perlahan, Aleix mulai berdamai dengan keadaaan dengan menertawakan kesalahan sendiri. Dia sadar harus kembali bangkit.
""Itu adalah kesalahan, kita adalah manusia, itu adalah hal-hal yang bisa terjadi, tetapi ketika itu terjadi, itu membuat saya sangat marah," kata pebalap Catalan ini yang sudah membuka lembaran baru usai dua hari tak bisa tidur.
"Anda harus menertawakan hal-hal seperti ini," tambah dia.
(riar/lua)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!