Kebalikan dari Quartararo, Bagnaia Justru Mau Top Speed Motornya Dikurangi

Kebalikan dari Quartararo, Bagnaia Justru Mau Top Speed Motornya Dikurangi

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 08 Jun 2022 20:22 WIB
Ducati Lenovo Teams Italian rider Francesco Bagnaia (L) and Monster Energy Yamaha MotoGPs French rider Fabio Quartararo pose in a group photo with other riders ahead of the Qatar MotoGP Grand Prix at the Losail International Circuit on the outskirts of Qatars capital Doha on March 3, 2022. (Photo by KARIM JAAFAR / AFP) (Photo by KARIM JAAFAR/AFP via Getty Images)
Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo. Foto: (AFP via Getty Images/KARIM JAAFAR)
Jakarta -

Top speed jadi permasalahan utama yang dikeluhkan Fabio Quartararo kepada Yamaha musim ini. Namun berkebalikan dengan Quartararo, pebalap Ducati, Francesco Bagnaia, justru ingin top speed motornya dikurangi dan handling-nya ditingkatkan seperti motor Yamaha Quartararo.

MotoGP 2022 telah berjalan sembilan seri, tapi rider Ducati belum ada yang tampil konsisten untuk 'mengganggu' Quartararo yang nyaman di posisi kesatu bersama tim Yamaha. Padahal di musim ini Ducati menerjunkan delapan pebalap sekaligus di lintasan.

Dari segi performa pun tak ada yang meragukan performa Ducati Desmosedici yang sangat bertenaga dan acap kali memecahkan rekor kecepatan tertinggi. Tapi dari segi hasil akhir, Ducati masih keteteran bersaing di papan atas. Performa dari pebalap mereka masih kalah konsisten dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Aleix Espargaro (Aprilia) yang bersaing memperebutkan gelar juara dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagnaia pun membongkar salah satu permasalahan utama di Ducati Desmosedici musim ini. Menurut Bagnaia, Desmosedici memiliki kekurangan dari sisi handling (pengendalian), kendati motor ini begitu kencang di lintasan. Hal itu dikatakan Bagnaia saat sesi tes di Sirkuit Catalunya, Spanyol (6/6/2022).

"Saya menguji beberapa item berbeda dan yang terbesar adalah fairingnya," kata Bagnaia dikutip dari Crash. "Fairing barunya bekerja dengan cukup baik. Saya cukup senang dengan itu, tapi itu hanya untuk pengujian saat ini. Saya tidak tahu apakah akan memakainya tahun ini atau tidak," sambungnya.

ADVERTISEMENT

"(Fairing baru) ini dapat membantu kami untuk tak kehilangan terlalu banyak handling, tetapi (tetap) memiliki kecepatan tertinggi. Jadi sesuatu yang bisa membantu," ujar pebalap asal Italia itu.

"Tetapi kami juga berpikir, bahwa tahun ini saya lebih memilih untuk memiliki kecepatan tertinggi yang lebih sedikit, tetapi lebih banyak handling. Itu yang utama sekarang. Yamaha adalah contoh sempurna untuk itu," kata Bagnaia lagi.

"Saat ini mereka (Yamaha dan Quartararo) memiliki handling yang lebih baik dan kami juga bisa melihat dengan jelas bahwa kecepatan tertinggi bukanlah segalanya. Tahun ini kami telah banyak berkembang (tetapi) kami masih membutuhkan lebih banyak grip seperti yang dimiliki Yamaha. Jadi kami sedang mengerjakannya," tukas Bagnaia.

(lua/lth)

Hide Ads