Pakai Penyangga Leher, Takaaki Nakagami Minta Maaf ke Pecco dan Rins

Pakai Penyangga Leher, Takaaki Nakagami Minta Maaf ke Pecco dan Rins

Dina Rayanti - detikOto
Rabu, 08 Jun 2022 19:42 WIB
Takaaki Nakagami
Dengan posisi leher disangga Nakagami meminta maaf kepada Alex Rins dan Pecco Bagnaia. Foto: Twitter @takanakagami30
Jakarta -

Pebalap LCR Honda Takaaki Nakagami meminta maaf kepada Pecco Bagnaia dan Alex Rins atas insiden yang terjadi di MotoGP Catalunya. Sekadar mengingatkan ketiganya terlibat kecelakaan hebat saat balapan baru belum genap satu putaran.

Ban depan Nakagami selip sehingga membuatnya terjatuh dan membentur ban belakang Pecco. Tak cuma itu, motor Nakagami juga menyeret Alex Rins ke gravel. Alhasil, ketiganya tidak bisa melanjutkan balapan di seri kesembilan MotoGP 2022 tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]



ADVERTISEMENT

"Pertama-tama saya ingin meminta maaf ke Alex Rins, Suzuki, Pecco, dan Ducati karena kecelakaan di tikungan pertama. Saya sangat menyesal merusak balapan kalian. Kecelakaan itu sangat menakutkan tapi beruntung saya baik-baik saja, tidak ada cidera serius dan akan pulih secepatnya," ungkap Nakagami dalam akun instagram resminya.

Akibat kejadian tersebut, Rins menderita patah pergelangan tangan. Sementara Nakagami terlihat menggunakan penyangga leher dan mengalami memar di bagian mata. Tak lama usai kejadian, Nakagami memang langsung dilarikan ke Pusat Medis dan berlanjut ke ruang ICU Rumah Sakit General de Catalunya, Barcelona.

Meski begitu, Rins berhasil lolos dari hukuman FIM Stewards. FIM Stewards memutuskan insiden yang melibatkan pebalap Jepang itu merupakan insiden biasa. Hal ini diumumkan setelah mengecek kamera serta gambar dari atas helikopter. Tidak ada lagi hal lain yang perlu didebatkan.

Tetapi keputusan FIM Stewards itu justru bikin pebalap heran. Mereka menilai insiden itu lantaran kesalahan Nakagami, yang mengerem terlalu lambat padahal balapan baru saja dimulai.

Para pebalap menyayangkan penampilan Nakagami yang sudah naik ke MotoGP sejak 2018, tapi masih pakai gaya balap yang membahayakan. Hal ini diungkapkan Bagnaia, ia terpaksa harus mengakhiri balapan lebih cepat, pun poinnya dengan Quartararo makin menjauh.




(dry/riar)

Hide Ads