Pebalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, tidak bisa dipandang remeh musim ini. Sebab dari 8 seri MotoGP 2022 yang telah digelar, rider asal Spanyol ini begitu konsisten. Ia bahkan sukses naik podium tiga secara berturut-turut di 4 seri terakhir MotoGP 2022.
Aleix Espargaro menjadi salah satu pebalap yang paling konsisten musim ini bersama Fabio Quartararo. Sejauh ini Espargaro sudah 5 kali naik podium, dengan satu kemenangan di MotoGP Argentina. Espargaro juga 4 kali berurut-turut finis ketiga, yakni di Portugal, Spanyol, Prancis, dan Italia.
Berkat performa mengesankan itu, Espargaro pun kini bercokol di posisi dua klasemen sementara dengan 114 poin. Hanya kalah dari Quartararo yang punya 122 poin. Dengan balap masih menyisakan 12 seri, peluang Espargaro untuk juara dunia pun masih terbuka lebar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya banyak melakukan overtaking, saya melewati Zarco, Marini, dan Bezzecchi. Saya juga bertarung dengan Fabio. Kami selalu bicara tentang betapa sulitnya menyalip, tapi kami harus ingat bahwa hari ini level pebalap luar biasa. Mereka semua cepat dan saya pikir itulah mengapa sulit untuk dikalahkan. Level MotoGP saat ini sangat tinggi. Saya bersenang-senang, saya pikir hari ini adalah pertunjukan yang bagus," kata Espargaro usai gelaran MotoGP Italia 2022 seperti dikutip dari Motosan.
Menurut Espargaro, ia dan Aprilia sama-sama saling mengisi. Espargaro tidak mau jemawa dengan menyebut bahwa skill dirinya lah yang bisa membawa Aprilia bersaing di papan atas saat ini.
"Bukan hanya (kemampuan) satu orang, tapi satu tim. Ini adalah olahraga individu, tetapi ini adalah campuran dari pekerjaan semua orang. Kami memiliki perasaan yang hebat di pit, kami melakukan pekerjaan dengan baik. Mungkin terlalu dini untuk mengatakannya, tapi saya pikir saya bisa berjuang untuk gelar sampai akhir. Senang melihat pengendara lain. mulai melihat diri saya secara berbeda, tetapi itu tidak akan mengubah pendekatan saya. Saya memiliki jalan yang harus saya ikuti dan saya akan mencoba berjuang sampai Valencia," sambungnya.
"Senang melihat kami memiliki tiga gaya berbeda, tiga motor berbeda, tetapi kami selalu berada di depan di setiap sesi. Saya akan mengatakan bahwa saat ini Pecco, Fabio, dan saya adalah tiga pesaing untuk gelar (dunia), tetapi kami harus terus berpikir balapan demi balapan karena momen negatif datang tiba-tiba. Di paruh pertama musim, kami adalah yang paling konsisten," tukasnya.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?