Aleix Espargaro tampil sangat bagus bersama Aprilia di awal musim MotoGP 2022 ini. Namun sayangnya performa apik tersebut kurang diapresiasi dengan lambatnya manajemen Aprilia Racing dalam menawarkan kontrak baru kepada Espargaro. Ia pun sedih karena itu.
Pebalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, menjadi salah satu kejutan di MotoGP 2022. Espargaro sukses menjuarai MotoGP Argentina, meraih podium ketiga di MotoGP Portugal dan MotoGP Spanyol.
Atas dasar prestasi gemilang di 6 seri awal MotoGP 2022 itu, Espargaro pun bersaing di papan atas klasemen pebalap sementara. Ia berada di posisi kedua dengan mengemas 82 poin, hanya kalah dari Fabio Quartararo di posisi pertama yang mengoleksi 89 poin.
Namun di tengah karier gemilangnya di MotoGP, Aleix Espargaro merasa sedih dengan belum adanya perpanjangan kontrak dari Aprilia sejauh ini. Bahkan, setelah apa yang dicapai Espargaro selama ini di Aprilia.
Dikutip dari Crash, ada indikasi Aprilia telah meremehkan pebalap Spanyol itu. Espargaro sendiri ingin bertahan di Aprila, tapi ia tidak akan menunggu lama sampai Aprilia menawarkannya kontrak baru. Artinya ada peluang baginya untuk mempertimbangkan tim lain.
"Saya tidak tahu harus berkata apa. Itu tidak tergantung pada saya. Saya sudah mengatakan berkali-kali bahwa saya ingin bertahan dengan Aprilia," kata Aleix Espargaro.
Espargaro pun merasa dirinya sudah memberikan 100% kemampuannya untuk tim Aprilia di MotoGP. Dengan Aprilia memperlakukannya seperti saat ini, itu membuatnya kecewa.
"Itu membuat saya sedikit sedih. Saya tidak bisa mengendalikan ini. Memang begitu (keadannya), tapi yang pasti, saya tidak akan menunggu selamanya," tukasnya.
(lua/riar)