Nasib Joan Mir dan Alex Rins Musim Depan, Nggak Enak Hati Geser Pebalap Lain

BARCELONA, SPAIN - SEPTEMBER 27: Alex Rins of Spain and Team Suzuki ECSTAR and Joan Mir of Spain and Team Suzuki ECSTAR (R) celebrate under the podium the podium at the end of the MotoGP race during the MotoGP of Catalunya: Race during the MotoGP of Catalunya at Circuit de Barcelona-Catalunya on September 27, 2020 in Barcelona, Spain. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images) — Alex Rins dan Joan Mir Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Jakarta -

Nasib dua rider Suzuki Ecstar, Alex Rins dan Joan Mir masih tanda tanya. Menyusul pengumuman Suzuki yang kemungkinan mundur dari MotoGP 2023.

Kabar kepergian Suzuki otomatis menggebrak pasar pebalap MotoGP 2023. Pertanyaannya, ke mana Alex Rins dan Joan Mir akan berlabuh?

Joan Mir paling santer dikaitkan dengan Repsol Honda. Mir disinyalir akan menjadi tandem bagi Marc Marquez, mengingat kontrak Pol Espargaro akan habis pada akhir musim ini. Rider asal Spanyol ini membenarkan pihaknya tengah dalam tahap negosiasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari Jerez, kami secara resmi berada di pasar (bursa transfer pebalap). Kami sedang dalam negosiasi dengan Suzuki sebelum semua yang terjadi. Sekarang, untuk tentu, manajer saya akan memiliki lebih banyak pekerjaan daripada yang dia harapkan. Dia berbicara dengan Honda, dengan pabrikan yang berbeda, untuk mencoba memperbaiki masa depan saya. Tapi itu tidak mudah," ujar Joan Mir seperti dikutip dari MotoGP, Jumat (13/5/2022).

Pol Espargaro juga mendapat sinyal kurang bagus di Honda. Nampaknya kontrak adik dari pebalap Aprilia itu tak akan diperpanjang Honda.

"Yang pasti, ini adalah pasar bebas di mana Honda mencari pebalap dan saya mencari motor. Mungkin kita akan mencapai kesepakatan lagi atau mungkin kita akan menempuh jalan yang berbeda. Ada tempat bebas lain di MotoGP. Saya seorang pebalap MotoGP, dan jika kami tidak mencapai kesepakatan dengan Honda, itu tidak masalah, ada tempat lain untuk dituju," jelas Pol Espargaro.

Lalu di mana Alex Rins akan membalap pada tahun 2023? ini mungkin jadi pertanyaan lebih besar.

Beberapa mengaitkannya dengan Yamaha karena kesamaan antara M1 dan GSX-RR. Namun, dengan Fabio Quartararo terlihat semakin mungkin untuk tetap bersama skuad pabrikan, tidak ada ruang lagi buat Rins. Pun Franco Morbidelli, kontraknya bersama Yamaha baru akan selesai pada akhir musim 2023.

Bisakah Rins menerima kepindahan ke tim satelit Yamaha? atau dia menemukan kursi kosong dengan orang-orang seperti Aprilia, Ducati dan KTM? mungkin saja dia bergabung dengan Mir dalam memperebutkan tempat di Repsol Honda? Ada banyak pertanyaan, tetapi, seperti yang diakui pebalap 26 tahun itu, tidak banyak jawaban saat ini.

"Saat ini, saya tidak punya apa-apa untuk tahun depan," kata Rins.

"Tetapi saya memiliki manajer yang pasti akan sibuk dibandingkan dengan minggu-minggu sebelumnya," tegas Rins.

Rins mengaku pasrah untuk musim depan. Saat ini ia hanya fokus untuk membuktikan bahwa Suzuki GSX-RR merupakan motor yang pantas jadi juara.

Saya hanya perlu terus melakukan apa yang saya lakukan. Sejujurnya, ini memberi saya dorongan ekstra. Ini adalah paket terbaik yang kami miliki. pernah. Jadi, mari tunjukkan kepada mereka bahwa mereka membuat keputusan yang salah," tegas Rins.

"Pasar pebalap telah berubah sekarang. Joan dan saya meninggalkan Suzuki, yah mereka meninggalkan kami, jadi kami harus pergi ke suatu tempat. Saya tidak ingin hal buruk terjadi pada pebalap lain. Saya tidak ingin satu hal itu terjadi, menggeser satu pengendara dari kursi, tetapi ini adalah situasi yang unik. Saya tidak dalam posisi untuk mengatakan motor mana yang saya inginkan tahun depan, saya hanya memiliki ponsel ini di atas meja sekarang," simpul dia.