Valentino Rossi sudah 26 tahun berkarier di ajang MotoGP. Selama berkompetisi, The Doctor juga punya rivalitas yang jadi cerita menarik di luar balapan. Namun mantan pebalap Yamaha ini mengaku sudah berdamai dengan musuh-musuhnya.
Rossi akhirnya pensiun dari MotoGP di akhir musim 2021. The Doctor mundur dengan torehan sembilan titel juara dunia, tujuh di antaranya diperoleh di kelas utama (MotoGP dan 500cc). Sebanyak 89 kemenangan dan 199 podium diraih The Doctor dalam 372 balapan yang dia ikuti.
Ada banyak cerita persaingan Rossi dengan para rivalnya, Biaggi, Stoner, dan Lorenzo. Pria 43 tahun ini mengaku hubungan dengan para rivalnya itu sekarang sudah seperti teman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Casey (Stoner) dan saya sudah berdamai. Dia terkadang mengirimku pesan dari Australia, dia juga bertanya tentang bayiku. Kami saling mengabari satu sama lain," kata Rossi seperti dikutip dari GPone, Selasa (29/3/2022).
Di masa lalu, Stoner yang bergabung dengan Ducati pada 2007 itu berhasil mengusik dominasi Rossi. Salah satu momen yang kerap terngiang ialah saat balapan di Laguna Seca pada 2008 silam.
![]() |
Momen panas antara Stoner dan Rossi terjadi saat melakoni balapan di Laguna Seca 2008. Keduanya sengit saling menyalip, hingga akhirnya Stoner terjatuh dan finis kedua di belakang Rossi.
Stoner bahkan menyebut ambisi Rossi melampaui bakatnya usai insiden di Jerez 2011. Kala itu Stoner yang berseragam pabrikan Honda jatuh usai motor Ducati yang ditunggangi Rossi tergelincir.
Setelah Stoner pensiun, hadir lagi lawan buat Rossi, yakni Jorge Lorenzo. Dia menjadi rival dalam selimut karena menjadi rekan setimnya.
Keduanya mulai berseteru pada 2009, bahkan hubungan keduanya juga tidak harmonis. Dikabarkan ada dinding pemisah yang didirikan di tengah-tengah garasi Yamaha kala itu.
Klimaksnya, saat Rossi gagal merebut gelar ke-10. Jorge Lorenzo yang berhasil menang MotoGP 2015, bahkan tak ikut merayakan podium di Sepang, Malaysia usai insiden dengan Marc Marquez.
Tapi Rossi mengatakan Jorge Lorenzo kini juga sudah menjadi temannya. Bahkan X-Fuera juga diundang dalam gelaran balap di kampung halaman The Doctor, Tavullia, Italia.
"Saya juga sudah berdamai dengan Lorenzo. Dia sekarang teman. Dia datang dalam balapan 100 kilometer di The Ranch. Kita berdansa bersama saat malam, dan juga saya juga sudah akur dengan Max (Biaggi)," tambah Rossi.
![]() |
Ya, jauh sebelum rivalitas dengan Lorenzo, dan Casey Stoner. Biaggi merupakan rival utama Rossi di lintasan.
Salah satu momen perseteruan dengan Biaggi ialah saat Rossi mengacungkan jari tengah ke Biaggi pada MotoGP Jepang 2001 lalu. Ini dipicu karena sebelumnya Biaggi menyikut Rossi hingga keluar lintasan.
Perseteruan Biaggi dan Rossi berlanjut pada GP Catalunya masih pada musim yang sama. Dua orang Italia ini terlibat perang mulut dan dikabarkan sampai berujung adu jotos.
Rivalitas Rossi dan Biaggi ini berlangsung hingga musim 2005. Rossi selalu menjadi juara di akhir musim. Biaggi kemudian memutuskan pindah haluan ke Superbike tanpa sekalipun merasakan gelar MotoGP.
Rossi mengaku rivalitasnya dengan Biaggi kelewatan, bahkan The Doctor menyebut dirinya 'bajingan'.
"Rivaltas dengan Biaggi? saya bukan siapa-siapa dan dia orang nomor satu di Italia, dan salah satu terkuat di dunia, dan aku pun mulai mengganggunya. Aku benar-benar bajingan," kata Rossi seraya tertawa.
"Tapi semuanya adalah masa lalu, sekarang kita semakin dekat. Itu persaingan olahraga yang hebat," simpul Rossi.
Menariknya, Rossi ternyata tak menyebut nama Marquez dalam wawancara tersebut.
![]() |
Seperti diketahui pada MotoGP Malaysia 2015 silam keduanya terlibat duel panas, Rossi melakukan manuver yang dianggap berlebihan yang berujung dengan jatuhnya Marquez. The Doctor finis ketiga dalam race itu, tapi dia kena sanksi tiga poin penalti yang membuat dia harus start dari posisi paling belakang pada seri pamungkas di Valencia.
Hasil di Valencia itu memusnahkan harapan Rossi untuk jadi juara dunia. Dia gagal menggenapkan gelar dunia menjadi 10 dan harus merelakan mahkota juara jadi milik Lorenzo.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah