Jorge Lorenzo masih ingat betul insiden Sepang pada 2015 silam. Meski Lorenzo tak terlibat langsung, tapi membuat hubungannya retak dengan Valentino Rossi.
"Momen terburuk dengan Rossi adalah setelah Sepang, insiden tendangan atau jatuhnya Marc (Marquez, Red), saya tidak tahu bagaimana itu terjadi," kata Lorenzo seperti dikutip Motosan.es, Sabtu (26/3/2022).
Lorenzo mengatakan hubungannya memburuk usai insiden tersebut. Jorge pun bilang terpancing emosi dengan langsung turun pergi meninggalkan podium tanpa merayakan sampanye. Dia tidak berpose dengan Dani Pedrosa dan Rossi yang tengah asyik merayakan podium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika saya sampai di Parc FermΓ© saya tidak tahu apa-apa, mekanik saya mengatakan kepada saya 'hei, ini telah terjadi, tapi jangan mengacaukannya', dan ketika saya melihat itu dan menemukan bahwa tidak ada penalti, salah atau tidak (penalti buat Rossi)," kata Lorenzo.
"Saya terpancing, dan saya tidak setuju melihat insiden MΓ‘rquez-Rossi itu sebelum naik ke podium. Kemudian saya membuat aksi di podium (pergi tanpa merayakan, Red)," kata Lorenzo.
Lorenzo menyadari setelah kejadian tersebut hubungannya dengan Rossi semakin memburuk. Apalagi setelah Lorenzo juga memenangi kejuaraan MotoGP 2015.
"Dan sejak saat itu hubungan berubah menjadi lebih buruk, dan kemudian hasil kejuaraan, yang saya menangkan," tambah dia.
Sekadar mengingatkan, Rossi terlibat konflik dengan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez saat melakoni balapan di Sepang, Malaysia 2015 silam. Insiden tersebut kemudian familiar disebut 'Sepang Clash'.
Kala itu Rossi tengah bersaing ketat dengan Lorenzo untuk menjadi juara dunia MotoGP 2015. Tapi, Rossi merasa telah diusik oleh Marc Marquez saat membalap di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Rossi merasa Marquez selalu menguntit di belakangnya dengan jarak yang amat mepet. Rossi akhirnya benar-benar bersenggolan dengan Marquez di sebuah tikungan, sehingga membuat Marquez jatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan.
Rossi lalu dijatuhi hukuman start dari posisi terakhir di seri MotoGP Valencia. Kendati start dari posisi 26, Rossi bisa merangsek hingga posisi depan dan berhasil finis di posisi keempat.
Capaian itu belum cukup bagi Rossi untuk mengunci gelar juara dunia, karena Lorenzo berhasil menjuarai seri balap di Sirkuit Valencia ini, dan membuatnya memuncaki klasemen akhir MotoGP 2015, dengan selisih 15 poin.
Namun Lorenzo mengatakan, hubungan dengan Rossi semakin membaik usai dirinya memutuskan hengkang ke Ducati. Bahkan belum lama ini dia diundang Rossi ke balapan La 100km dei Campioni, di kampung halaman Rossi, Tavullia, Italia.
"Sampai saya pergi ke Ducati, beberapa saat kemudian, pada tahun 2018, hubungan itu mulai membaik. Dan sekarang sudah cukup bagus," ungkap dia.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP