Marc Marquez mengalami kecelakaan yang cukup parah saat sesi warming up pada Minggu (20/3/2022) pagi di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Pebalap Repsol Honda itu mengalami kecelakaan high side sampai terlempar ke udara.
Akibat kecelakaan nahas itu, Marquez akhirnya tidak bisa mengikuti balapan utama di Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Indonesia 2022 yang menjadi seri kedua MotoGP musim ini. Kecelakaan Marquez diawali dengan ban belakang yang selip hingga terlempar dan mengalami kecelakaan high side.
Rider Aprilia, Aleix Espargaro, pun ngeri melihat kecelakaan nahas yang dialami Marquez. Pebalap Aprilia yang tergila-gila dengan Indonesia sejak melakoni tes pramusim bulan lalu itu melakukan cara unik untuk menghindari kecelakaan seperti Marquez.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari Sabtu, Espargaro mengalami dua kali selip ban belakang. Dia memutuskan untuk mengencangkan tuas rem belakang Aprilia-nya sehingga pada dasarnya tidak melakukan apa-apa ketika dia menginjaknya pedal rem. Cara itu dilakukan untuk menghindari bagian belakang selip yang bisa menyebabkan kecelakaan.
"Saya dua detik di belakangnya (Marquez) dan saya melihatnya terbang. Saya benar-benar takut dan benar-benar mengurangi gas karena saya melihatnya di tanah seperti boneka," kata Espargaro kepada DAZN.
Ketika Aleix kembali ke pit, dia menginformasikan kepada timnya bahwa dia belum pernah melihat kecelakaan separah itu. Kecelakaan nahas yang dialami Marquez tersebut bikin siapa pun yang melihatnya menahan napas saking ngerinya.
"Dan itulah mengapa saya memutuskan untuk bermain dengan pegas rem belakang (Aleix mengeraskan pedal rem belakang), sehingga ketika saya menginjaknya, itu praktis tidak bekerja; itu (rem) palsu. Ketika saya melihat kecelakaan Marc, saya ingat itu," ucap Espargaro.
Sepanjang akhir pekan kemarin, pebalap Honda mengalami masalah grip ban belakang. Manajer tim Repsol Honda Alberto Puig menduga permasalahan yang mendera Marquez dan juga Pol disebabkan oleh performa ban.
"Kami sangat cepat saat tes (pramusim), tapi Michelin memutuskan untuk menyuplai ban berbeda saat balapan. Itu membuat motor kami berubah sepenuhnya. Kami belum tahu apa yang terjadi. Tapi kami akan berbicara ke Michelin tentang permasalahan ban tersebut," ungkap Alberto Puig dikutip Speedweek.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?