Morbidelli Protes Keras Disuruh Ikut Bersih-bersih Sirkuit Mandalika Pakai Motor

Morbidelli Protes Keras Disuruh Ikut Bersih-bersih Sirkuit Mandalika Pakai Motor

Doni Wahyudi - detikOto
Sabtu, 12 Feb 2022 17:07 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha Franco Morbidelli memacu sepeda motornya saat sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (11/2/2022). Sesi tes pramusim di sirkuit Mandalika tersebut akan berlangsung hingga Minggu (13/2/2022). ANTARA FOTO/Andika Wahyu/rwa.
Franco Morbidelli menggeber motornya di Sirkuit Pertamina Mandalika (ANTARA/ANDIKA WAHYU)
Jakarta -

Franco Morbidelli protes keras atas keputusan yang meminta pebalap membersihkan trek Sirkuit Pertamina Mandalika dengan motor masing-masing. "Berbahaya sekali!," seru dia.

Hari pertrama tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Pertamina Mandalika diwarnai beberapa kondisi yang tak ideal bagi para pebalap. Yang jadi perhatian utama adalah soal permukaan trek yang kotor.

Beberapa tim dan pebalap memposting kondisi aspal Sirkuit Pertamina Mandalika yang berdebu. Situasinya kemudian makin parah karena hujan turun dan debu tersebut berubah menjadi lumpur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi tersebut membuat sesi latihan bebas pertama sempat dihentikan, di mana para petugas kemudian turun ke lintasan untuk membersihkannya. Di saat bersamaan, Dorna dan FIM beserta seluruh pebalap melakan pertemuan membahas situasi tersebut.

Pada akhirnya diambil keputusan para pebalap diminta turun ke trek minimal selama 20 lap untuk membantu membersihkan lintasan yang berlumpur. Inilah yang kemudian memicu protes dari beberapa pebalap.

ADVERTISEMENT

"Faktanya, harusnya para pebalap tidak seharusnya melakukan pekerjaan ini, mereka tak seharusnya membersihkan trek," sergah Morbidelli dalam wawancaranya dengan Motorsport.

"Berbahaya membalap dalam situasi kotor seperti itu di atas motor MotoGP. It's f****** dangerous. Tidak ada yang mau turun ke lintasan," lanjut dia.

Morbidelli kemudian memuji pebalap-pebalap Ducati dan KTM yang mau turun ke lintasan membantu membersihkan lintasan. Motor dua tim itu disebut Morbidelli memang memiliki grip mekanik yang lebih baik, sehingga bisa diandalkan meski kondisi lintasan tak ideal.

Perihal lintasan yang kotor ini juga disuarakan oleh Andrea Dovizioso. Dia menyebut 'kondisi lintasan tidak bisa diterima' Meski dia tetap turun ke lintasan membantu membersihkan trek.

"Jadi secara keseluruhan bagus untuk mengambil keputusan itu. Sebelum pertemuan, tidak ada yang mau naik karena benar-benar tidak bisa dikendarai. Tetapi pada akhirnya itu adalah keputusan yang tepat. Masalahnya adalah aspalnya kehilangan batu, jadi ketika Anda berada di belakang pengendara, di mana-mana Anda terkena batu. Itu bukan yang terbaik," papar Dovizioso.

[Halaman Selanjutnya >> Kenapa Lintasan Sirkuit Mandalika Kotor dan Tanggapan MGPA]


Banyaknya kotoran dan debu, yang kemudian berubah menjadi lumpur, diyakini muncul karena masih ada pengerjaan dan finalisasi fasilitas Sirkuit Pertamina Mandalika. Kotoran tersebut juga dipastikan bukan berasal dari pasir pantai, karena karakternya tak seperti pasir sebagaimana ketika balapan di Qatar.

Lorris Capirossi menyebut masalah Sirkuit Pertamina Mandalika yang kotor adalah sebuah kondisi normal untuk sebuah trek baru. Dia menyebut lintasan-lintasan yang baru pertama dipakai menggelar event MotoGP akan menemui kendalanya masing-masing.

"Semua trek baru menemui masalah saat menjalani debut, di Finlandia kondisinya juga sulit, pun begitu ketika di Argentina. Masih ada pekerjaan yang dilakukan di Mandalika, treknya berdebu dan berpasir, bukan kondisi yang sempurna," kata Capirossi, yang juga menjadi salah satu race direction MotoGP.

"Terakhir saya datang ke sini, delapan bulan lalu, kondisinya tidak ada apa-apa (belum dibangun), jadi mereka (Sirkuit Mandalika) sangat baik dan cepat membangun semuanya," lanjut dia.

Tanggapan MGPA

Dikutip dari detikSport, MGPA menyebut kondisi lintasan yang kotor adalah hal yang wajar. Dirut Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menyebut marshall telah bekerja keras menjaga sirkuit tetap bersih.

"Kotor itu karena serpihan ban, wajar saja karena hari ini dilintasi motor-motor," kata Priandhi kepada awak media di Media Center Sirkuit Mandalika, Jumat (11/2) sore WITA.

"Marshal bekerja keras membersihkan dan membuat semuanya jadi berjalan lancar. Kita harus apresiasi mereka. Penggunaan bendera merah juga suatu hal yang wajar," lanjutnya.



Simak Video "Video Marc Marquez Sempurna dan Duel Sengit Morbidelli Vs Aldeguer"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads