Pebalap baru tim satelit Yamaha MotoGP, Darryn Binder, mendapatkan kritik tajam atas aksi berbahaya yang ditunjukkan di Moto3 seri Portugal, akhir pekan lalu (7/11). Pebalap Ducati MotoGP, Francesco Bagnaia pun merasa Dorna harus membuat lisensi super (super license) pebalap seperti di ajang Formula 1.
Pebalap Petronas Sprinta Racing, Darryn Binder, bakal naik kelas ke MotoGP musim depan bersama tim satelit Yamaha, RNF MotoGP Racing. Namun alih-alih menampilkan performa apik untuk mengesankan pecinta balap, Binder justru melakukan blunder di Moto3 akhir pekan lalu.
Di seri Moto3 Algarve 2021 yang berlangsung di Portugal, motor Darryn Binder menabrak motor pebalap Leopard Racing, Denis Foggia, di tikungan 3 pada lap terakhir. Foggia pun jatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan, sementara Binder masih bisa terus melaju, meski pada akhirnya ia didiskualifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden itu sangat berdampak besar buat karier Denis Foggia. Sebab saat itu dia sedang bersaing sengit dengan pebalap Red Bull KTM Ajo, Pedro Acosta di papan atas. Jika saat itu Foggia bisa menyelesaikan balap dan finis di atas Acosta, ia masih memiliki peluang juara Moto3 2021 di seri terakhir Moto3.
Tapi karena dia jatuh jelang lap-lap akhir, maka peluang menjadi juara dunia Moto3 itu pun langsung tertutup. Tak ayal, Foggia bersama timnya, Leopard Racing, pun sangat marah atas aksi ceroboh yang dilakukan oleh Darryn Binder.
Insiden tersebut pun direspons ramai-ramai oleh para pebalap MotoGP, salah satunya adalah Francesco Bagnaia. Pebalap didikan Valentino Rossi tersebut merasa bahwa MotoGP perlu memiliki lisensi super untuk menjaga standar para pebalapnya. Jadi tidak sembarang pebalap bisa masuk ke MotoGP jika tak punya prestasi.
![]() |
"Saya pikir kami harus memiliki lisensi super, seperti di balap Formula 1. (Jadi) kami harus mendapatkan hasil tertentu, sebelum kami meningkatkan level balap ke kelas yang lebih tinggi," kata Bagnaia seperti dikutip dari Motosan.
"Apa yang terjadi hari ini adalah normal bagi Binder. Tapi tahun depan dia akan berada di (kelas) MotoGP, dengan motor yang jauh lebih cepat. Saya harap insiden seperti itu tidak terulang," sambungnya.
Darryn Binder sendiri memang jadi sorotan usai diumumkan menjadi pebalap tim satelit Yamaha MotoGP mendampingi Andrea Dovizioso. Binder langsung loncat dari kelas Moto3 ke MotoGP tanpa bertarung dulu di kelas Moto2.
Dari segi prestasi, pebalap yang merupakan adik Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) itu juga tidak menampilkan prestasi yang mencolok. Di Moto3 tahun ini saja Darryn Binder hanya menempati posisi 7 klasemen pebalap sementara, dengan balap menyisakan satu seri lagi.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar