Fabio Quartararo sukses menjuarai MotoGP 2021 di dua seri tersisa. Performa pebalap Prancis sepanjang musim ini memang sangat konsisten. Quartararo mengaku sangat nyaman berkompetisi di MotoGP tahun ini. Bahkan dengan percaya diri dia mengklaim bahwa dirinya adalah gabungan beberapa pebalap dan mantan pebalap kondang seperti Valentino Rossi, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Casey Stoner.
Dikutip dari Motosan, Quartararo mengaku sangat terinspirasi kiprah legenda MotoGP, Valentino Rossi. Sejak kecil, Quartararo sudah bercita-cita menjadi pebalap hebat dan bisa seperti Rossi yang selalu mencuri perhatian di atas lintasan.
"Saya ada di (posisi) sini, semua berkat Valentino. Ketika saya masih kecil saya gemuk, ibu saya, Martine, melarang saya makan hamburger dan kentang goreng. Saya harus berolahraga dan saya memilih sepeda motor," kata Quartararo.
"Ayah saya memang pebalap, tetapi sebagian besar alasan saya memilih olahraga ini karena suatu hari Rossi melakukan suatu hal yang luar biasa. Pada 2005, ketika saya melihatnya menyalip Gibernau di Jerez, ada sesuatu yang bergejolak dalam diri saya. Saya ingin menjadi pebalap dan menjadi juara dunia seperti dia," bilang Quartararo yang saat itu masih berumur 6 tahun.
Tak hanya mengaku bahwa ia memiliki ambisi yang sama seperti Rossi muda, Quartararo juga mengaku jika gaya balapnya mirip seperti Jorge Lorenzo. "Gaya (balap) saya mirip dengan (gaya balap) Jorge. Selalu ada sesuatu untuk dipelajari: bahkan dari Rossi di musim terakhir ini, saya bisa mempelajari sebuah emosi dan rasa hormat," sambung Quartararo.
Quartararo pun mengambil sebuah kesimpulan jika dirinya seperti memiliki DNA dari beberapa pebalap dan mantan pebalap kondang di pentas MotoGP.
"(Dari Rossi) saya mempelajari cara hidupnya, termasuk popularitas dan antusiasmenya. Saya juga ingin memiliki agresivitas seperti Marquez, lalu cara Pedrosa menggeber motornya, keanggunan Lorenzo di lintasan, dan tentunya bakat murni Stoner," kata pebalap Monster Energy Yamaha itu.
Di sisi lain, El Diablo tetap senang menjadi dirinya sendiri. "Tapi saya senang menjadi (seorang) Fabio Quartararo," tukasnya.
(lua/din)