Cerita Zarco Touring 950 Km ke Aragon Naik Motor Tua, Sempat Mau Menyerah

Cerita Zarco Touring 950 Km ke Aragon Naik Motor Tua, Sempat Mau Menyerah

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 10 Sep 2021 18:52 WIB
Johann Zarco Touring Naik Motor Jadul
Johann Zarco Touring Naik Motor Jadul. Foto: Facebook Adrian Parassol.
Jakarta -

Johann Zarco memilih cara lain untuk menuju Sirkuit Aragon sebelum melakoni balapan MotoGP Aragon akhir pekan ini. Dari rumahnya di Prancis, Zarco memilih naik motor tua menuju Aragon. Dia menempuh perjalanan sejauh 950 km.

Biasanya, pebalap MotoGP menuju lokasi balapan akhir pekan menggunakan pesawat atau mobil. Zarco memilih menggunakan motor tua Ducati 900 SS Darmah. Disebutkan, Zarco meminjam motor itu dari teman baiknya, Adrian Parassol, seorang jurnalis yang tidak ragu meminjamkan motor Ducati klasiknya kepada Zarco. Dia touring menggunakan motor sambil menikmati perjalanan di penghujung musim panas Eropa.

"Itu ide tim. Mereka merencanakannya selama beberapa bulan," kata Zarco dikutip Crash.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya, Zarco ingin touring menggunakan moge Ducati Multistrada. Namun, timnya memberikan lelucon bahwa dirinya tidak diizinkan menggunakan motor tahun 2000-an. Akhirnya ia mengirim foto Ducati tua dan menerima tantangan untuk menungganginya dari Prancis ke Aragon.

"(Touring) 950km semuanya baik-baik saja dengan Ducati tua. Itu menyenangkan. Hari pertama adalah 200 km untuk mencapai hotel pertama dan bertemu dengan yang lain, yang mulai (touring) dari Italia," cerita Zarco.

ADVERTISEMENT

Zarco bilang, awalnya dia agak khawatir melakukan touring dari Prancis ke Aragon. Malah, ia sempat ingin menyerah.

"Ketika saya naik motor dan melakukan (perjalanan) 30 km pertama untuk membawa pulang motor, saya bilang, 'Ketika saya mengatakan sesuatu, saya melakukannya', tetapi saya khawatir karena saya pikir ini mungkin sebuah kesalahan. Tapi setelah 200 km senyum itu kembali. Saya sangat senang tidak ada masalah," ucapnya.

Menurut Zarco, touring menggunakan motor tua dari rumahnya ke Aragon merupakan salah satu cara melepas stres. Apalagi baru-baru ini ia kehilangan posisi kedua di klasemen sementara MotoGP.

"Saya berpikir bahwa perjalanan tiga hari adalah kesalahan. Karena, berpikir secara logis, Anda adalah seorang olahragawan dan Anda harus berusaha keras di GP. Lebih baik melakukan persiapan sempurna seperti biasa untuk seorang olahragawan. Lalu saya berpikir 'Anda ingin pergi, jadi lakukanlah'. Dan tubuh Anda akan baik-baik saja. Saya melihat tubuh saya baik-baik saja. Saya hanya mengendarai motor dengan perlahan. Ketika Anda terbiasa menggeber (motor balap) setiap akhir pekan, Anda sangat menikmatinya," bilangnya.

"Saya tidak melakukannya untuk menyingkirkan pikiran saya dari tekanan ini. Tetapi saya menyadari cara berpikir yang tidak rasional memberi saya hal-hal baik," pungkas Zarco.




(rgr/din)

Hide Ads