Maverick Vinales mendapat energi baru usai menjajal Aprilia RS-GP. Tak hanya itu, dia juga mengungkap satu hal yang disukai dari motor pabrikan asal Italia ini.
Selama berlaga di MotoGP, Maverick Vinales biasa menunggangi motor berkonfigurasi inline-4. Top Gun pun akhirnya perdana menjajal mesin V4 di Aprilia RS-GP.
Tapi bagi Maverick Vinales tak butuh waktu lama untuk nyetel dengan Aprilia RS-GP. Dia mengaku langsung punya perasaan yang bagus dengan motor usai melakukan sesi uji coba di Sirkuit Misano, Italia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat senang dengan kesempatan ini, sangat penting untuk kembali balapan. Saya bahagia dengan test-nya, tapi bagaimanapun balapan yang terpenting. Saya dengan cepat punya feeling yang bagus dengan motor dan ada energi yang positif dalam tim. Saya siap untuk Aragon," kata Vinales seperti dikutip dari tuttomotoriweb, Kamis (2/9/2021).
Maverick menjelaskan banyak perbedaan antara Yamaha YZR M1 dengan Aprilia RS-GP. Dia pun sadar betul belum menemukan performa terbaiknya.
Apalagi catatan waktu test bersama Aprilia RS-GP belum kompetitif jika dibandingkan performa Vinales saat bersama YZR-M1. Saat uji coba Aprilia RS-GP, Maverick Vinales mencatatkan waktu 1 menit 33 detik. Sedangkan musim lalu di tempat yang sama, dia berada di kisaran 1 menit 31 detik.
"Saya masih harus banyak berkembang, saya jauh dari kata mampu mendorongnya dengan keras. Sepeda dan mesin berbeda, saya perlu memahami beberapa hal lagi," kata Vinales.
Memang secara data spesifikasi kedua motor tersebut punya banyak perbedaan. Aprilia RS-GP menggendong mesin liquid-cooled, four-stroke, DOHC 4 pneumatic valves, V4, 1.000 cc, dengan tenaga maksimum 255 CV (251 dk) serta memiliki kecepatan maksimum 350 km/jam. Sedangkan Yamaha YZR-M1 menggendong mesin 1.000 cc liquid cooled inline four-cylinder with cross-plane crankshaft. Mesin YZR-M1 itu bisa menghasilkan tenaga puncak hingga lebih dari 240 dk.
Jika dilihat output tenaganya, mesin YZR-M1 tampak lebih inferior dibanding mesin RS-GP yang memiliki power hingga 251 dk. Namun perlu dicatat, mesin bukanlah satu-satunya faktor yang bisa membuat pebalap menampilkan performa terbaiknya.
"Saya pikir saya bisa membuat kemajuan dalam waktu singkat. Saya melihat banyak perbedaan dibandingkan dengan Yamaha, mulai dari gaya membala dan karakteristik motornya berbeda. Saya terutama menyukai (Aprilia RS-GP) engine brake, ini sangat positif," ungkap Vinales.
Engine brake biasanya membantu para pebalap dalam hal pengereman. Menjelang tikungan setelah ngebut, pebalap MotoGP biasanya menerapkan rem depan lebih dominan dibanding rem belakang. Dijelaskan dalam MotoGP, setidaknya 70 persen pengereman dibantu oleh rem depan.
Sementara engine brake membantu pengereman sebesar 20 persen, dan rem belakang yang diaplikasikan pebalap menyumbang pengereman sebesar 10 persen. Namun, angka-angka itu tergantung dengan motor, grip dan tikungannya.
Ya, engine brake membantu memperlambat putaran roda belakang. Engine brake dibantu oleh sistem elektronik yang ada pada motor. Biasanya pebalap sebelum memasuki tikungan juga akan mengoper gigi ke gigi rendah untuk membantu engine brake.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah