Masa kejayaan Valentino Rossi memang sudah padam, tapi perjalanan The Doctor akan selalu dikenang, termasuk persaingannya dengan para rival. The Doctor mengungkap pebalap mana saja yang menjadi lawan tersulit di sepanjang karirnya.
Paling hangat dalam memori, tentu saja perseteruan Valentino Rossi dengan Marc Marquez. Dia menjadi rival Rossi di era MotoGP dengan teknologi yang serba modern.
Marc Marquez muncul bersama Repsol Honda pada musim 2013. Dia juga menjadi ancaman serius bagi The Doctor untuk mendapatkan gelar ke-10. Seperti diketahui Rossi tak pernah menjadi jawara sejak yang terakhir pada 2009.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Klimaksnya, rivalitas antara Marquez vs Rossi terjadi pada musim 2015. Rossi yang sedang memburu gelar bersaing dengan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, harus 'dijegal' Marquez.
Marquez dan Rossi bahkan kerap kali mengalami senggolan, crash hingga perang kata-kata pada balapan Argentina, Belanda, dan Malaysia. Akhirnya Rossi gagal menggenapkan juara, sebab Jorge Lorenzo yang keluar sebagai juara.
Terhitung sudah 9 musim Valentino Rossi berhadapan langsung dengan Marc Marquez. Pebalap berjuluk The Baby Aliens itu sukses meraih gelar juara dunia MotoGP enam kali. Atas hasil tersebut, Valentino Rossi tak segan menyebut Marquez sebagai pebalap terbaik yang pernah dihadapi dalam kariernya.
Baca juga: Lagi-lagi Masalah Ban Bikin Rossi Melorot |
"Marc adalah rival yang hebat dan dia sangat cepat, salah satu yang terbaik," ujar Rossi dikutip dari Corriere dello Sport, Selasa (31/8/2021).
"Kalau ada dia, saya tidak nyaman di trek, sulit buat dikalahkan," sambung Rossi.
Memang satu hal yang terus membekas dalam ingatan Valentino Rossi dan fans-nya ialah insiden di musim 2015. Dengan tawa Rossi membutuhkan waktu yang lama untuk bisa berdamai dengan Marc Marquez.
"Berapa lama yang dibutuhkan untuk berdamai (Marc Marquez)? Saya pikir butuh 20 atau 30 tahun," kata Rossi seraya tertawa.
Pebalap yang dinilai sulit bagi Rossi selanjutnya ialah Casey Stoner. Rider Australia itu bergabung dengan Ducati pada tahun 2007 itu mengusik dominasi Rossi.
Salah satu momen panas antara Stoner dan Rossi ialah saat melakoni balapan di Laguna Seca 2008. Keduanya sengit saling menyalip, hingga akhirnya Stoner terjatuh dan finis kedua di belakang Rossi.
Stoner bahkan menyebut ambisi Rossi melampaui bakatnya usai insiden di Jerez 2011. Kala itu Stoner yang berseragam pabrikan Honda jatuh usai motor Ducati yang ditunggangi Rossi tergelincir.
Setelah Stoner pensiun, datanglah Jorge Lorenzo ke tim pabrikan Yamaha pada musim 2008. Kehadiran rekan setim baru Rossi ini ternyata menciptakan rivalitas baru.
Keduanya mulai berseteru pada 2009, bahkan hubungan keduanya juga tidak harmonis. Dikabarkan ada dinding pemisah yang didirikan di tengah-tengah garasi Yamaha kala itu.
Kendati demikian, Casey Stoner dan Jorge Lorenzo diakui Valentino Rossi merupakan pebalap hebat di MotoGP.
"Casey Stoner adalah salah satu pebalap paling berbakat dan paling sulit dikalahkan. Bagi saya, jika kita berbicara tentang bakat murni, dia tak terkalahkan," ungkap Rossi.
"Jorge Lorenzo juga. Saya tidak pantas mendapatkan rekan setim seperti Lorenzo di Yamaha, setelah apa yang telah saya lakukan untuk Yamaha. Saya membutuhkan seseorang yang lebih lambat," tutur Valentino Rossi seraya tertawa.
Selain ketiga pebalap di atas, Valentino Rossi juga menyebut nama John McGuinness, Alex Barros, Colin Edwards, Nicky Hayden sebagai pebalap hebat yang sulit dilawan.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah