Lin Jarvis Ungkap Kelemahan Vinales Hingga Akhirnya Dipecat Yamaha

Lin Jarvis Ungkap Kelemahan Vinales Hingga Akhirnya Dipecat Yamaha

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 23 Agu 2021 14:30 WIB
MISANO ADRIATICO, ITALY - SEPTEMBER 12:  Maverick Vinales of Spain and Monster Energy Yamaha MotoGP Team  celebrates the MotoGP pole position during the MotoGP Of San Marino - Qualifying at Misano World Circuit on September 12, 2020 in Misano Adriatico, Italy. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Maverick Vinales (Getty Images/Mirco Lazzari gp)
Jakarta -

Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, membeberkan sejumlah alasan Maverick Vinales dipecat dari Yamaha. Di sisi lain, Lin Jarvis acap kali sulit memahami pebalap yang telah bergabung selama lebih dari 4 tahun itu bersama pabrikannya.

Selama berseragam Monster Energy Yamaha, catatan Maverick Vinales tidak buruk-buruk amat. Rider Spanyol itu membukukan 8 kemenangan balapan, 24 podium, dan tempat ketiga di klasemen keseluruhan pebalap pada musim 2017 dan 2019.

Memang Capaian Vinales dan Fabio Quartararo terlihat bagai bumi dan langit saat menjalani balapan di Sachsenring, Jerman. El Diablo bisa mengamankan podium, sementara Top Gun berada paling buncit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu, trek itu tidak menguntungkan bagi kami. Tapi Fabio Quartararo berjuang untuk tempat ketiga dalam balapan," ujar Lin Jarvis seperti dikutip Speedweek, Senin (23/8/2021).

Namun saat menjalani MotoGP Belanda, Maverick Vinales bisa mengamankan podium, dia mendominasi setiap hasil kualifikasi. Bahkan Vinales menyebut tidak mengubah setelan motornya. Lin Jarvis pun tak bisa memahami pebalap asal Spanyol ini.

ADVERTISEMENT

Menurut Lin Jarvis, Maverick Vinales pebalap yang tidak stabil. Performa naik-turun Vinales bahkan tidak hanya bisa terjadi dari balapan ke balapan lain, tetapi di satu tempat yang sama.

"Saya akan mengatakan hasil di Saxony menjelaskan masalah yang dimiliki Maverick saat ini dalam karirnya," kata Jarvis.

"Kadang-kadang dia memiliki motivasi tinggi. Tapi kadang-kadang kurang percaya diri. Saya pikir itu masalahnya pada (cedera) tumit Achilles-nya, titik kelemahannya," beber Lin Jarvis tentang kelemahan Vinales.

"Terkadang tidak bisa dijelaskan, sulit dimengerti. Itu bisa terjadi antara pagi dan sore hari atau dari satu rute ke rute lainnya," sambung dia.

"Maverick jelas punya masalah di Sachsenring," kata Lin Jarvis.

"Tetapi di Grand Prix sebelumnya di Catalunya, dalam balapan pertamanya dengan kepala kru baru Silvano Galbusera, semuanya berjalan sangat baik. Maverick berada di posisi 5. Dan dia yang pertama di tes Senin di MontmelΓ³! Jadi dia berada di posisi pertama dalam tes, lalu terakhir di GP Jerman. Di Assen dia kembali beberapa hari kemudian dengan beberapa waktu terbaik. Itu bukan hal yang biasa," jelas Jarvis.

Adapun Vinales kemudian berulah pada seri MotoGP Styria yang berbuntut pada pemutusan kontrak lebih cepat dengan Yamaha.

Padahal, kata Jarvis, Maverick Vinales merupakan pebalap yang potensial. Namun Yamaha memiliki prinsip jika rider sudah tak nyaman untuk apa harus melanjutkan kerjasama.

"Maverick sangat berbakat. Pada saat yang sama dia punya misteri. Sangat penting baginya untuk merasa nyaman secara mental, kuat dan bahagia. Dia harus merasa bahwa dia berada di tempat yang tepat. Kemudian dia dapat menghasilkan hasil yang diinginkan," sambung Jarvis.

"Ketika kami merasa bahwa Maverick tidak lagi senang dengan kami, kami mencari solusi, seperti di masa lalu. Prinsip kami selalu tidak memaksa pengemudi untuk tetap tinggal. Jika atlet tidak senang, lebih baik dia meninggalkan kita. Ini lebih baik untuk tim, untuk pengemudi dan semua orang yang terlibat," jelas dia.

Simak video 'Statistik Vinales Bareng Yamaha Musim Ini: Dari Puncak Sampai Jeblok':

[Gambas:Video 20detik]



(riar/din)

Hide Ads