Blayer-blayer Motor Yamaha Bikin Vinales Jadi Pengangguran

Round Up

Blayer-blayer Motor Yamaha Bikin Vinales Jadi Pengangguran

Ilham Satria Fikriansyah - detikOto
Sabtu, 21 Agu 2021 14:38 WIB
Yamaha Spanish rider Maverick Vinales rides during the first MotoGP free practice session of the Moto Grand Prix de Catalunya at the Circuit de Catalunya on June 4, 2021 in Montmelo on the outskirts of Barcelona. (Photo by LLUIS GENE / AFP)
Maverick Vinales Foto: AFP/LLUIS GENE
Jakarta -

Maverick Vinales resmi berpisah dengan Yamaha di pertengahan musim ini. Ada sejumlah masalah di balik pisahnya kedua belah pihak tersebut, salah satunya sikap Vinales belakangan ini yang membuat kesal Yamaha.

Semua itu berawal saat Vinales tampil di MotoGP Styria awal Agustus lalu. Saat itu, rider asal Spanyol ini dituding dengan sengaja merusak mesin motor Yamaha M1 dengan menggeber motor sampai rev-limiter.

Dalam sebuah wawancara dengan Sky Italy, Vinales mengatakan perilakunya didorong oleh frustasi akibat penampilannya yang anjlok di MotoGP Styria. Padahal, sebelum red flag, Vinales tampil baik. Sayangnya pada start kedua setelah red flag motor Vinales mogok dan dia tidak bisa kompetitif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alhasil, Top Gun harus rela menyudahi balapan sebelum garis finis. Bahkan saat memasuki pit lane, beberapa kali Vinales secara sengaja menggeber motornya terlalu berlebihan.

"Saya sangat sedih karena ini situasi yang sangat aneh. Sangat sulit untuk berada dalam situasi ini sekarang dan saya beruntung memiliki orang-orang yang ada untuk saya di saat yang sangat sulit ini. Itu adalah momen frustrasi yang sangat besar karena bagian pertama balapan telah sempurna. Kemudian semuanya menjadi salah dan ada ledakan di dalam diri saya yang tidak dapat saya salurkan dengan benar," kata Vinales.

ADVERTISEMENT

"Saya meminta maaf kepada Yamaha, karena saya berkendara dengan cara yang salah di lap terakhir. Jadi, saya ingin meminta maaf kepada semua orang," ungkapnya.

SPIELBERG, AUSTRIA - AUGUST 08:  Maverick Vinales of Spain and Monster Energy Yamaha MotoGP Team prepares to start on the grid during the MotoGP race during the MotoGP of Styria - Race at Red Bull Ring on August 08, 2021 in Spielberg, Austria. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)Maverick Vinales saat berseragam Monster Energy Yamaha MotoGP (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images) Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Meski Sudah Minta Maaf, Yamaha Beri Skors Kepada Vinales

Vinales memang sudah menyatakan permintaan maaf secara terbuka kepada Yamaha. Namun, pabrikan asal Jepang tersebut tidak langsung memaafkan begitu saja.

Jelang seri MotoGP Austria yang digelar di sirkuit Red Bull Ring, Yamaha mengumumkan jika balapan tersebut tidak akan diikuti Vinales. Hal ini berimbas dengan sikap tidak profesionalnya ketika sengaja menggeber motor secara berlebihan dan ingin merusaknya.

Akibatnya, Vinales hanya menjadi penonton selama sesi latihan bebas, kualifikasi hingga race di MotoGP Austria. Bahkan saat itu, rumor beredar jika Vinales terancam tidak bisa membela tim Yamaha hingga akhir musim, sebab pabrikan Jepang tersebut tengah mempertimbangkan kelanjutan nasibnya.

Saat mendapat hukuman skors dari Yamaha, secara mengejutkan Vinales mengumumkan jika di musim depan dirinya resmi bergabung dengan Aprilia. Rumor ini sempat beredar dalam beberapa pekan lalu dan ternyata menjadi kenyataan.

Usai mengumumkan kepindahannya ke tim pabrikan asal Italia tersebut, situasi Vinales dengan Yamaha belum mereda. Spekulasi muncul jika Vinales juga tidak ikut serta dalam seri MotoGP Inggris yang akan digelar akhir Agustus mendatang.

Ternyata, spekulasi tersebut benar adanya. Bahkan, bukan tidak ikut serta dalam seri MotoGP Inggris saja, melainkan kontrak kedua belah pihak sudah dibatalkan. Artinya, Vinales resmi berpisah dengan Yamaha dan tidak akan membela pabrikan asal Jepang pada seri MotoGP selanjutnya.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus atas nama Yamaha kepada Maverick. Yamaha akan terus mengenang kenangan indah dan menghargai kerja keras kedua pihak dalam 4,5 tahun yang membawa kami kepada 8 kemenangan balapan, 24 podium, dan dua tempat ketiga di klasemen keseluruhan pembalap 2017 dan 2019. Kami mendoakan yang terbaik untuk Maverick di masa depannya," kata Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis.

Vinales Sebenarnya Sudah Ingin Segera Pergi dari Yamaha

Jauh sebelum insiden yang terjadi pada MotoGP Austria, sebenarnya Vinales sudah memiliki hasrat ingin segera pergi dari tim Yamaha. Meski kontraknya bersama tim Garpu Tala itu baru selesai di akhir musim 2022.

Saat MotoGP Belanda yang digelar akhir Juni lalu, Vinales dan Yamaha telah membuat kesepakatan baru terkait kerjasamanya. Kontrak Vinales yang semula habis pada tahun 2022, ingin dipercepat dan dimajukan menjadi tahun ini.

Yamaha kemudian mengabulkan permintaan rider berusia 26 tahun tersebut. Sehingga, Vinales bisa pindah ke tim pabrikan lain pada MotoGP 2022, dan seperti kita ketahui dirinya sudah menandatangani kontrak dengan Aprilia.

ASSEN, NETHERLANDS - JUNE 26:  Maverick Vinales of Spain and Monster Energy Yamaha MotoGP Team celebrates at the end of the MotoGP qualifying practice during the MotoGP of Netherlands - Qualifying at TT Circuit Assen on June 26, 2021 in Assen, Netherlands. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)Maverick Vinales (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images) Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Awalnya, ada sejumlah komitmen yang dibuat antara Vinales dan Yamaha untuk terus melanjutkan balapan hingga akhir musim 2021. Komitmen itu mengatakan jika tim menjamin dukungan penuh dan pengendara (Vinales) memberikan upaya maksimalnya sehingga Yamaha dapat menyelesaikan proyek 'dengan gaya'.

Namun semua itu tak sejalan dengan yang disepakati bersama. Vinales berperilaku tidak profesional dengan sengaja menggeber motor sampai limit, hal itu membuat Yamaha geram dengan sikapnya.

Sudah menyampaikan permintaan maaf, sehari setelahnya Vinales resmi bergabung dengan Aprilia di musim depan. Yamaha juga melihat situasi dengan Vinales, sampai akhirnya kedua belah pihak resmi berpisah.

Kini, Vinales harus menerima pil pahit dengan menganggur dan belum bergabung dengan tim balap manapun. Namun, belakangan rumor beredar jika tim Aprilia berharap bisa memakai jasa Vinales dan kembali membalap di sisa musim MotoGP 2021.




(lth/din)

Hide Ads