Kecelakaan nahas kembali terjadi di MotoGP tepatnya di Sirkuit Red Bull Ring, Austria. Motor KTM tunggangan Dani Pedrosa sampai terbakar.
Kecelakaan itu dialami Dani Pedrosa dan rider Aprilia Lorenzo Savadori. Semua bermula dari Dani Pedrosa. Rider yang baru melakukan comeback dari pensiun itu terjatuh dari KTM tunggangannya di tikungan ke kanan.
Pedrosa jatuh dengan 'mulus' dan tak ada momen yang membuatnya dalam bahaya. Namun sejurus setelah motornya terseret di aspal datang Lorenzo Savadori. Savadori menabrak motor KTM Pedrosa dan motornya terangkat ke udara. Akibat tabrakan itu, motor KTM milik Pedrosa terbakar api besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak motor Pedrosa ludes terbakar. Jika motor MotoGP terbakar, kerugiannya cukup besar.
GPOne menulis, motor MotoGP KTM tunggangan Pedrosa dan motor Aprilia Savadori yang terbakar memiliki nilai 2 juta euro atau setara dengan Rp 33,7 miliar.
![]() |
Sebelumnya, USA Today memperkirakan motor yang digunakan di ajang MotoGP bisa menghabiskan dana hingga US$ 2 juta atau sekitar Rp 28,7 miliar. Angka itu di luar biaya yang dikeluarkan pabrikan untuk riset dan pengembangan. Jika proses R&D itu dihitung, nilainya bakal kian tinggi lagi.
Sebab, tim yang mendukung pebalap di MotoGP tak sembarangan mengembangkan motor itu untuk bisa finis terdepan. Campur tangan tim teknisi membuat motor itu tidak akan sama dengan motor yang diproduksi massal.
Dilansir Box Repsol, ada banyak teknologi di MotoGP yang membuatnya cukup mahal. Misalnya, perangkat elektronik di motor MotoGP berharga lebih dari 100.000 euro untuk Rp 1,6 miliar. Tidak ada harga komponen elektornik yang harganya kurang dari 1.000 euro (Rp 16 juta).
Masih dari sumber yang sama, sebuah kecelakaan di MotoGP menelan biaya yang tidak sedikit. Kisaran biaya yang dibutuhkan ketika motor MotoGP kecelakaan antara 15.000 euro (Rp 253 juta) bahkan bisa sampai 500.000 euro (Rp 8,4 miliar).
Kecelakaan ringan ketika motor hanya terseret pada salah satu sisinya selama beberapa meter biasanya memerlukan biaya antara 15.000 euro (Rp 253 juta) sampai 20.000 euro (Rp 337 juta). Biaya itu untuk memperbaiki fairing, footrest, ruas, rem belakang atau komponen lain yang mungkin rusak.
Jika kecelakaannya parah, dapat menelan biaya 100.000 euro (Rp 1,6 miliar). Itu untuk memperbaiki ban, rem cakram, suspensi, radiator, dan sensor. Kalau ada kerusakan pada swing arm, sasis, elektronik internal, tangki bahan bakar atau mesin, perbaikannya bisa mencapai 500.000 euro atau setara Rp 8,4 miliar!
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah