Maverick Vinales mengalami nasib kurang beruntung di MotoGP Styria akhir pekan kemarin. Setelah red flag akibat kecelakaan nahas Dani Pedrosa dan Lorenzo Savadori, saat mau start lagi motor Vinales mogok.
Vinales sendiri belum tahu kenapa dengan motor M1 tunggangannya. Tapi kemungkinan masalahnya adalah bagian kopling.
"Saya memiliki putaran pertama yang fantastis. Ketika kami harus kembali ke pit, mekanik mengganti ban dan kopling. Sepeda motor itu tidak bisa dikenali. Saya melepas kopling di warm-up lap dan kemudian motornya mati. Beberapa hal di luar kendali saya," kata Vinales dikutip Speedweek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah start dari pitlane, Vinales tidak pernah mendapatkan ritme yang baik sepanjang balapan. Dia mengaku memiliki masalah kecil lainnya. Konsentrasi Vinales juga dipengaruhi oleh informasi di dashboard.
"Itu (peringatan di dashboard) terus menyala, saya harus kembali ke paddock. Saya tidak tahu kenapa. Saya pikir mungkin saya akan kehilangan oli, tapi ternyata tidak. Saya menyerah lebih awal," ujarnya.
"Setelah restart, mesin terasa seperti di kualifikasi. Setiap kali saya mencoba berakselerasi, saya mendengar suara-suara aneh. Itu semakin buruk, jadi saya pikir itu benar untuk menyerah," kata Vinales.
Dikutip formulapassion.it, Vinales sebenarnya tidak menginginkan perubahan settingan setelah red flag. Dia sudah nyaman dengan motor yang ia pakai di beberapa lap pertama sebelum red flag. Bahkan, sebelum kecelakaan nahas Dani Pedrosa dan Lorenzo Savadori, Vinales sempat menyalip Quartararo di dua lap pertama. Namun, jeda antara start pertama dan kedua, motor Yamaha M1 tunggangan Vinales diganti ban dan koplingnya.
"Saya tidak memiliki masalah dengan mekanik saya. Namun jika kita berbicara tentang hubungan dengan manajer (Lin Jarvis dan Massimo Meregalli) hingga red flag, akhir pekan saya positif dan saya sangat kuat. Saya berharap masih memiliki motor seperti yang saya miliki sampai gangguan di balapan berikutnya. Saya tidak ingin mengganti ban, saya senang dengan yang sebelumnya, saya spin terlalu banyak dengan (ban) yang baru dan pada akhirnya mesin membayar konsekuensinya," kata Vinales yang dirumorkan akan pindah ke Aprilia musim depan.
"Yamaha adalah tim yang hebat dan mereka mampu menjadi kompetitif, tetapi saat ini saya tidak," ungkapnya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis