Quartararo Naiki Motor Yamaha Kayak Binatang

Quartararo Naiki Motor Yamaha Kayak Binatang

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 06 Jul 2021 19:10 WIB
ASSEN, NETHERLANDS - JUNE 26: Fabio Quartararo of France and Monster Energy Yamaha MotoGP Team  heads down a straight during the MotoGP of Netherlands - Qualifying at TT Circuit Assen on June 26, 2021 in Assen, Netherlands. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Fabio Quartararo. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Fabio Quartararo menjadi juara empat kali dari sembilan balapan pertama MotoGP 2021. Pebalap tim pabrikan Yamaha itu memimpin klasemen sementara dengan 34 poin. Itu karena Quartararo menyesuaikan gaya balapannya dengan motor Yamaha.

Pada tahun 2020, Quartararo mengaku Yamaha M1 tunggangannya saat itu tidak terasa seperti miliknya. Akhirnya, Yamaha melakukan banyak ubahan selama musim dingin, terutama bagian depan. Namun, Quartararo mengatakan dia ternyata masih harus mengubah gaya berkendaranya.

"Saya pikir setiap pebalap perlu beradaptasi dengan motornya. Saya berkendara berbeda dari tahun lalu, itu tidak terlalu alami, tetapi bekerja dengan baik. Saya bisa merasakan batasnya, saya merasa saya bisa melaju sangat cepat dan untuk saat ini saya pikir itu berjalan dengan baik. Jadi, pada 2019 itu sama dan saat ini saya merasa sangat fokus dan berkonsentrasi pada motor. Jadi, ini berjalan cukup baik," kata Quartararo dikutip Motorsport.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, Quartararo mengaku dia lebih dari seorang pebalap untuk melaju super cepat di tikungan. Dia juga sering melakukan pengereman terlambat. Dia mengaku mengendarai motor Yamaha seperti binatang.

"Biasanya saya lebih dari seorang pebalap untuk melaju super cepat di tikungan dan saat ini saya mencoba untuk menjadi sedikit lebih seperti binatang, pengereman sangat terlambat, mencoba mengendarai sedikit dengan cara yang berbeda," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Misalnya, kata Quartararo, ada tikungan di Jerman di mana dirinya bisa melaju dengan cepat. Namun, ia berpikir kalau cuma melaju lebih cepat, dia tidak bisa berbelok.

"Jadi saya perlu membuat cara berbeda untuk berpikir lebih banyak tentang keluar dari tikungan. Dalam beberapa trek itu terjadi, jadi itu tidak sepenuhnya alami tetapi Anda perlu beradaptasi. Jadi jika Anda lebih lambat di satu tikungan, di tikungan lain Anda akan lebih cepat. Jadi, itu tidak alami dan mudah, tetapi ketika Anda memahami motornya, itu berjalan cepat dan Anda berkendara dengan cara yang mudah dan lebih cepat," jelas Quartararo.

Quartararo percaya motor Yamaha bisa melaju cepat dalam segala situasi. Itu terlepas dari masalah arm-pump dan kasus terbukanya baju balap Quartararo yang menjadi poin negatifnya sejauh ini.




(rgr/din)

Hide Ads