Pebalap Mercedes F1, Valtteri Bottas nampak kesal. Ia gagal finis dalam F1 GP Monaco 2021 gara-gara baut pada ban mobilnya tak bisa dilepas ketika masuk pit stop.
Pebalap asal Finlandia itu sebenarnya tampil meyakinkan, ia menempati posisi kedua saat balapan sudah berjalan separuh. Bottas lalu masuk ke dalam pit stop saat memasuki lap ke-30.
Apesnya, alat pembuka ban alias wheel gun milik tim mekanik Mercedes tidak bisa melepas ban kanan dari mobil yang dikendarai Bottas. Tim pun memutuskan untuk tidak melanjutkan balapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas insiden tersebut, Valtteri Bottas turun dari mobil dengan kesal. Dia melepas sarung tangan, lalu melemparnya.
Direktur Teknik Mercedes, James Allison menjelaskan ini salah satu kejadian yang langka. Terlebih penggunaan pitstop gun juga harus presisi dalam waktu sesingkat mungkin.
"Kami akhirnya tidak bisa melepaskan roda," ata Allison tertawa ketika ditanya bagaimana Mercedes mencopot ban saat di pit stop.
"Jika kita tidak bisa menggunakan pitstop gun dengan benar pada mur, maka itu dapat merusak permukaan penggerak mur. Kami menyebutnya machining the nut," tutur James Alisson.
"Ini sama saja seperti Anda mengambil obeng plus (Philips head screw), dan Anda tidak memasangnya dengan benar pada kepala sekrupnya," terangnya lagi.
Sederhananya, jika memasang wheel gun berkecepatan tinggi yang tidak benar membuat 'penggigit mur' terkikis sehingga membuat mur atau baut 'dol' hingga tak bisa terbuka.
Allison mengatakan Mercedes belum bisa melepaskan mur roda dari mobil. Dibutuhkan bor berkekuatan tinggi untuk melakukan pelepasan itu di pabriknya yang terletak di Brackley, Inggris.
"Melepasskannya harus menggunakan Dremel [alat putar] dan dengan menyakitkan memotong sisa-sisa mur roda. Kami akan melakukannya di pabrik," jelasnya.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah