Dua produk teknologi Prancis, Bugatti Chiron Sport dan Dassault Rafale diadu di landasan pacu Landivisau Naval Air Base. Kira-kira siapa yang menang dalam adu drag kali ini?
Mencuplik keterangan resmi Bugatti, Jumat (21/5/2021) Chiron Sport yang digunakan merupakan spesifikasi 'Les Legendes du Ciel' (LDC), model produksi terbatas 20 unit. Mobil tersebut dikemudikan oleh Pierre-Henri Raphanel. Penguji Bugatti resmi mengambil bagian dalam 24 Hours of Le Mans 14 kali antara tahun 1986 dan 2000.
Pierre-Henri Raphanel juga telah memenangkan kejuaraan Formula 3 Prancis pada 1985 dan memenuhi syarat untuk F1 Monaco Grand Prix pada 1989. Dia telah bekerja dengan produsen mobil Molsheim selama lebih dari satu dekade. Rekornya bersama Ducati ialah saat memecahkan rekor kecepatan untuk mobil legal jalan raya pada tahun 2010 dengan Veyron 16,4 Super Sport, mencapai 268 mph (431.072 km / jam).
Sementara lawannya ialah pesawat multi-role combat aircraft, Dassault Rafale, yang diketahui juga tengah diincar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Penerbangnya ialah Kapten Etienne.
Rafale pertama kali digunakan oleh tentara Prancis pada tahun 2001, tahun di mana Bugatti meluncurkan Veyron 16.4. Armada di pangkalan Landivisiau secara eksklusif terdiri dari Marinir Rafale sejak 2016, tahun di mana Bugatti memperkenalkan Chiron 2.
Kapten Etienne menerbangkan Rafale Marine di sebelah hypercar dan menyaksikan bagaimana keduanya saling berhadapan dalam percepatan dan pengereman.
"Presisi dan persiapan adalah segalanya. Semuanya terjadi dengan sangat cepat di Rafale Marine, dan setiap gerakan yang Anda lakukan harus benar. Dan hal yang sama berlaku untuk Chiron Sport dengan kecepatan tinggi, "kata pilot angkatan laut itu.
Bagaimana hasilnya saat adu kencang di trek lurus?
Well, Bugatti Chiron Sport segera memimpin saat pertarungan dimulai. Hyper sport itu mampu berakselerasi dari titik nol hingga 100 km/jam dalam waktu 2,4 detik, dan perlu wakti 6,1 detik untuk mencapai 200 km/jam. Puncaknya perlu waktu 32,6 detik untuk berakselerasi hingga 400 km/jam, kecepatan di mana jet tempur Rafale dan pilot Etienne mulai lepas landas.
![]() |
Sedangkan di satu sisi jet tempur itu mencapai kecepatan 165 km/jam setelah 150 meter dan 210 km/jam setelah 250 meter, dan Rafale kemudian lepas landas setelah 450 meter dengan kecepatan 260 km/jam.
"Saya menarik diri dari Rafale selama beberapa ratus meter pertama, tetapi setelah beberapa ratus meter lebih, itu sekitar 20 meter di atas dan di samping saya di udara. Pemandangan yang luar biasa dan fantastis, "kata Pierre-Henri Raphanel.
Sementara pengemudi Bugatti memulai manuver pengeremannya setelah kira-kira menempuh jarak 1,5 kilometer dalam kecepatan lebih dari 350 km jam - saat Rafale menghilang ke cakrawala.
![]() |
Tidak disebut ada pemenang dalam adu Bugatti Chiron Sport vs jet tempur Rafale kali ini. Sebab dinyatakan seri.
"Berangkat bersama dan sangat dekat dengan Marinir Rafale merupakan pengalaman yang luar biasa," jelas Pierre-Henri Raphanel.
"Chiron Sport adalah kendaraan ideal untuk pilot angkatan laut," Etienne menambahkan
Simak Video "Melihat Manuver Jet Tempur Dassault Rafale yang Dibeli Prabowo dari Prancis"
[Gambas:Video 20detik]
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Bikin Orang Malas Bayar Pajak, BBN Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Dihapus
Cara Lapor Kendaraan Hilang ke Polisi, Enggak Pakai Duit!