Dimas Ekky Pratama bakal membalap di FIM CEV Moto2 2021. Padahal pebalap Pertamina Mandalika SAG Racing Team itu sempat dijanjikan untuk tampil di kelas Moto2 oleh Mandalika Racing Team Indonesia. Memang seperti apa beda balapan CEV Moto2 dan Moto2?
Dijelaskan Dimas Ekky, antara CEV Moto2 dan Moto2 memiliki perbedaan dari segi motor, di mana kelas Moto2 sudah mendapatkan motor terbaru buatan Triumph Motorcycle, sedang CEV Moto2 masih pakai CBR600.
"Bedanya itu yang terakhir Moto2 Grand Prix itu pakai mesin CBR600 kan tahun 2018. Karena dia ganti ke mesin Triumph, plus dia ada elektronik Magneti Marelli, dan ada beberapa elektronik tambahan di situ," buka Dimas Ekky, ditemui detikOto, di Sentul, Bogor, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Yang berbeda sama CEV. CEV tetap kontinyu pakai mesin CBR600 itu. Jadi perbedaan pertama ada di mesin. Moto2 Grand Prix pakai mesin Triumph plus elektronik, yang di sana (CEV Moto2) cuma pakai CBR600 less elektronik," sambung mantan pebalap Idemitsu Honda Team Asia itu.
Sementara dari sisi penyelenggara, untuk CEV Moto2 tetap ada di bawah Dorna. Dimas Ekky juga menjelaskan, jika para rider di kelas MotoGP, Moto3, dan Moto2, banyak yang memulai kompetisi di CEV dulu, sebelum mereka berkarir di kelas Grand Prix.
"Terus perbedaan lain mungkin, trek CEV ini lebih banyak di Spanyol 70%. Sisanya di Portugal dua kali, di Estoril sama Portimao. Terus untuk yang kelas CEV Moto3 ada di Le mans, karena dia supporting race-nya MotoGP di sana," jelas Dimas Ekky.
Sementara untuk Moto2, seperti diketahui akan mengikuti jadwal kelas MotoGP, sehingga kompetisi balap Moto2 ini akan dilakukan di berbagai penjuru dunia. Beda dengan CEV Moto2 yang hanya memiliki venue balap di sirkuit-sirkuit Eropa.
"(Kemudian kalau dari segi rentang usia) nggak ada perbedaan sih. Kalau rentang usia itu yang paling berbeda di kelas Moto3, minimal sampai 16-25 tahun. Kalau di CEV Moto2 nggak dibatasi usianya," lanjurnya lagi.
"Soal jumlah peserta mirip-mirip sih. Di CEV Moto3 dan CEV Moto2 itu banyak banget, karena orang berlomba-lomba perform di sana supaya ada tim yang narik dia ke Grand Prix," tukas Dimas Ekky.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!