Bos HRC Kecewa dan Pesimistis: Honda Juara Dunia MotoGP 2 Tahun Lagi

Bos HRC Kecewa dan Pesimistis: Honda Juara Dunia MotoGP 2 Tahun Lagi

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 11 Des 2020 19:36 WIB
Repsol Honda Teams Spanish rider Marc Marquez rides ahead of his brother, Repsol Honda Teams Spanish rider Alex Marquez, during the first MotoGP free practice session of the Spanish Grand Prix at the Jerez racetrack in Jerez de la Frontera on July 17, 2020. (Photo by JAVIER SORIANO / AFP)
Performa buruk Honda di MotoGP 2020 Foto: AFP/JAVIER SORIANO
Jakarta -

Performa tim Honda Racing Corporation melempem di musim MotoGP 2020. Jangankan juara, finis tiga besar di klasemen akhir pun tak diraih Honda, Direktur HRC Noriake Abe pun kecewa betul.

Dikutip Speedweek, Jumat (11/12/2020) sejak absennya Marc Marquez di MotoGP 2020, hasil yang diraih tim Repsol Honda jauh dari harapan. Di sisi lain, Alex Marquez sebagai anak baru yang naik pangkat ke Repsol Honda musim lalu dinilai masih perlu beradaptasi.

Performa Alex pun terbilang biasa-biasa saja karena dia cuma menuntaskan musim di posisi 14 klasemen akhir MotoGP dengan raihan 74 poin. Prestasi terbaiknya adalah finis podium kedua secara beruntun di Prancis dan Aragon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Alex pernah dua kali gagal finis dan tiga kali finis di luar zona poin, yakni posisi ke-16, ke-17, dan ke-16. Maka wajar jika Alex dianggap gagal untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Marc.

Kendati demikian, hasil terbaik Honda dari 14 race musim ini juga ditorehkan oleh Alex Marquez (Repsol Honda Team), yang mampu dua kali jadi runner-up secara berturut-turut yakni pada MotoGP Prancis dan MotoGP Aragon. Alex Marquez kesulitan tampil konsisten sepanjang MotoGP 2020. Selepas dua podiumnya, sang debutan malah dua kali DNF dan kemudian finis di luar zona poin.

ADVERTISEMENT

Belum lagi performa Cal Crutchlow di tim satelit LCR Honda. Jika melihat penampilannya di MotoGP 2020, Crutchlow memang tak bisa disebut sangat bagus. Ia cuma duduk di peringkat 18 dengan 32 poin karena berjuang dengan cederanya. Stefan Bradl, yang tampil menggantikan Marc Marquez sedari seri ketiga, pun setali tiga uang.

Hanya Takaaki Nakagami menjadi pebalap Honda paling konsisten dengan motor 2019. Ia selalu finis di posisi 10 besar dari sembilan balapan yang sudah digelar. Pun saat ini jadi pebalap Honda yang mengoleksi poin tertinggi, dan menempati urutan kesepuluh di klasemen akhir MotoGP.

"Itu (MotoGP 2020) mengecewakan. Tapi saya pikir kami akan memenangkan gelar lagi dalam dua tahun ke depan," kata Noriake Abe seperti dikutip dari Speedweek, Jumat (11/12/2020).

Tanpa kehadiran Marc Marquez di MotoGP 2020, Honda sudah terseok-seok mengarungi musim. Dengan Baby Alien masih harus absen di seri-seri awal MotoGP 2021, tim Repsol Honda mesti putar otak menyiasati. Apalagi musim 2020 merupakan kali pertama tidak ada rider Honda yang meraih minimal satu kemenangan dalam 10 (atau lebih) race awal di kelas primer, semenjak Honda kembali ke kelas primer balap motor grand prix pada 1982.

Marc Marquez naik ke meja operasi untuk kali ketiga, diprediksi The Baby Aliens masih absen beberapa seri dari gelaran MotoGP 2021. Ini memaksa Honda mencari pebalap pengganti untuk bertandem dengan Pol Espargaro. Sejauh ini, pabrikan Jepang itu dihubungkan dengan Andrea Dovizioso, yang saat ini sedang istirahat dari MotoGP usai meninggalkan Ducati.




(riar/din)

Hide Ads