Penyesalan Marquez Nekat Buru-buru Tampil Berujung Cedera Lama

Penyesalan Marquez Nekat Buru-buru Tampil Berujung Cedera Lama

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 07 Des 2020 09:54 WIB
Repsol Honda Teams Spanish rider Marc Marquez takes part in the third MotoGP free practice session of the Andalucia Grand Prix at the Jerez race track in Jerez de la Frontera on July 25, 2020. (Photo by JAVIER SORIANO / AFP)
Marc Marquez sesalkan buru-buru comeback di MotoGP Andalusia Foto: AFP/JAVIER SORIANO
Jakarta -

Aksi gila Marc Marquez terekam di jelang MotoGP Andalusia 2020. Ia hadir di sirkuit Jerez usai mengalami kecelakaan hebat dan melakukan operasi lengan kanannya. Tapi hal ini justru jadi penyesalan bagi The Baby Alliens, kenapa?

Usai mengalami cedera, pemilik enam gelar juara dunia MotoGP itu diproyeksikan baru akan bisa kembali ke lintasan di Brno, Republik Ceko pada awal Agustus 2020. Namun Marquez mempercepat comeback-nya dalam gelaran MotoGP Andalusia.

Ia kembali ke sirkuit untuk mengikuti kualifikasi. Sayangnya pebalap 27 tahun itu mengaku mengalami masalah pada tangannya saat sesi kualifikasi, yang menyebabkan dirinya tak kuasa lagi menggeber motornya hingga absen berkepanjangan dan batal tampil di seri-seri GP berikutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelat yang dipasang di lengan Marquez pada akhirnya patah saat dia mencoba membuka pintu di rumahnya. Pebalap asal Spanyol itu pun menjalani operasi kedua. Pemulihannya lebih lambat dari dugaan, hingga Marquez lantas melewatkan sisa musim MotoGP 2020.

"Tahun ini mengajarkan saya banyak hal. Yang pertama, usaha untuk kembali setelah cedera itu gegabah," ujar Marquez kepada DAZN, seperti dilansir detikcom, Senin (7/12/2020).

ADVERTISEMENT

"Pelat saya patah di rumah, membuka pintu geser ketika saya harus keluar ke taman. Tapi pelatnya tidak patah di sana, itu patah sebagai akibat dari semua tekanan yang tercipta di Jerez."

"Mencoba kembali di Jerez adalah sebuah kesalahan. Saya belajar kalau pebalap punya kelebihan dan kekurangan, yang mana pebalap tidak melihat rasa takut, jadi mereka (dokter) harus membuat kami melihatnya."

"Setelah operasi pertama, pertanyaan pertama dari setiap pebalap adalah: kapan saya bisa kembali membalap? Dan dokter lah yang harus tahu bagaimana menghentikan Anda, dia lah yang harus realistis. Saya pergi ke Jerez dengan ketenangan kalau pelat akan bertahan karena mereka bilang begitu."

"Jika mereka memberi tahu saya bahwa pelat dapat pecah, maka saya tidak akan duduk di atas sepeda motor di Jerez dengan kecepatan 300 km / jam," sambung Marquez.

Marc Marquez dikonfirmasi menjalani operasi ketiga di lengannya pada hari Kamis (3/12/2020) lalu di Madrid. Meski waktu pemulihan belum diketahui, juara dunia delapan kali itu diperkirakan butuh waktu enam bulan untuk penyembuhan.

"Situasi klinis Marc Marquez pascaoperasi dinyatakan memuaskan oleh tim medisnya di Hospital Ruber Internacional, Madrid. Meski begitu, proses kultur yang dilakukan dalam operasi pseudarthrosis mengonfirmasi adanya infeksi pada patahan sebelumnya, yang membuat Marquez harus mendapatkan perlakukan antibiotik secara spesifik pada beberapa pekan ke depan. Marqiez akan tetap dirawat di Hospital Ruber Internacional, Madrid," tulis pernyataan resmi Honda Racing Corporation.




(riar/rgr)

Hide Ads