Loris Reggiani tak menyangkal performa Valentino Rossi telah menurun. Mantan pebalap Aprillia ini khawatir Rossi sudah tak bisa bersaing lagi di MotoGP.
Bukan apa-apa, musim 2020 merupakan hasil terburuk yang didapat Rossi di sepanjang kariernya bersama Yamaha. Sepanjang musim ini, The Doctor hanya mengoleksi 66 angka saja dan harus puas berada di urutan 15 klasemen akhir.
"Saya khawatir Valentino Rossi telah mencapai titik terendah dalam karirnya," ujar Loris Reggiani seperti dikutip Motosan.es, Minggu (29/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencapaian Valentino Rossi di musim ini juga paling buruk dari ketiga pebalap Yamaha lainnya. Terkait posisi ini, Reggiani menyebut faktor usia dianggap menjadi sebab pria 41 tahun itu kesulitan bersaing dengan para rider yang lebih muda darinya.
"Melihat di mana dia dibandingkan dengan (rider) Yamaha lainnya, membuat saya berpikir bahwa dia bukanlah Valentino Rossi yang dulu di pabrikan," jelas Reggiani.
Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli adalah dua nama yang paling sering meraih kemenangan pada MotoGP 2020. Keduanya meraih masing-masing tiga kemenangan.
Sedangkan Valentino Rossi hanya meraih satu kali podium di Andalusia 2020 yang digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol. Pebalap berpaspor Italia ini pun gagal meraih poin berturut-turut lantaran terinfeksi Covid-19 hingga crash secara beruntun.
Reggiani tak bisa menyembunyikan rasa kekhawatirannya. Meski Rossi berstatus pebalap pabrikan tapi ia menilai performanya kini berada posisi paling buncit dari pebalap satelit Yamaha.
"Yamaha telah memenangkan beberapa balapan tahun ini di mana Morbidelli sangat bagus. Motornya bagus, masalahnya adalah mengetahui bagaimana mengatur sistem untuk mengatur ban dengan lebih baik, yang jelas belum berhasil karena mereka tertinggal jauh, dan lebih banyak lagi Valentino Rossi," pungkasnya.
Namun Rossi tampaknya belum berniat untuk berhenti membalap di ajang MotoGP. Ia masih menunjukkan ambisinya dengan bergabung dengan Petronas Yamaha SRT musim 2021.
(riar/lua)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah