Alex Rins menilai ada ketidakadilan dalam penerapan hukuman start dari pit lane pada Maverick Vinales di MotoGP Eropa. Semua terkait dengan mesin Yamaha yang bikin kontroversi.
"Terlepas dari isu itu (Yamaha dihukum penalti), ada ketidakadilan lain yang entah Anda bisa lihat atau tidak," cetus Rins dikutip dari Autosporti.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Vinales akan start dari pit lane pada MotoGP Eropa. Itu sebagai hukuman karena melebihi kuota mesin yang dibatasi untuk satu musim. Setiap pebalap hanya diberi alokasi lima mesin untuk MotoGP 2020, namun Rins akan memakai mesin keenam pada MotoGP Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi tersebut muncul tak lama setelah Yamaha disanksi FIM lantaran memakai part ilegal dalam mesinnya. Soal masalah ini banyak pebalap yang kecewa lantaran yang dihukum hanya pabrikan dan tim, sementara pebalap Yamaha tak ada yang dapat pengurangan poin.
"Contohnya Maverick, yang memakai mesin baru dan akan memulai balapan dari pit lane hanya di balapan ini (MotoGP Eropa. Dia akan diuntungkan pada balapan lain karena mesinnya masih punya jarak tempuh km yang sedikit. Tak ada yang membicarakan itu," sergah Rins.
Vinales dan Rins sama-sama masih punya peluang jadi juara dunia MotoGP 2020. Mereka bersaing dengan Joan Mir, Franco Morbidelli, Andrea Dovizioso, dan Fabio Quartararo.
![]() |
"Saya sudah katakan, ada banyak ketidakadilan dan itu tidak dibahas. Jadi saya akan menghadapinya dan bertarung dengannya. Jika dia menggunakan mesin baru di Valencia 1 (MotoGP Eropa) dan memakai mesin yang sama di balapan selanjutnya, jelas dia dapat keuntungan."
"Jadi yang masuk akal buatnya adalah start dari pitlane setiap kali dia memakai mesin baru itu. Tapi aturannya tidak dibuat seperti itu," teran Rins.
[Halaman Selanjutnya: Rins Juga Kritik Hukuman untuk Yamaha]
Simak Video "Video: Quartararo Raih Pole di Kualifikasi MotoGP Belanda, Marc Marquez 4"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah