Andrea Dovizioso pesimistis bisa juara dunia MotoGP 2020 lantaran Desmosedici-nya tak bisa tampil kompetitif. Tapi bagi Test rider Ducati, Michele Pirro masalah Dovizioso itu tidak hanya datang dari motor.
Dovizioso saat ini menempati urutan kelima klasemen sementara MotoGP 2020 hanya selisih 28 poin dari Joan Mir. Dengan tiga balapan tersisa, peluang Dovizioso jadi juara dunia sebenarnya masih terbuka lebar.
Dari 11 seri berlalu, Dovizioso baru menang sekali di MotoGP Austria yang memang jadi sirkuit favorit Ducati. Selain itu, Dovizioso cuma sekali finis podium yakni urutan ketiga di MotoGP Jerez selaku seri pembuka. Sisanya Dovizioso finis posisi 6, 11, 5, 7, 8, 4, 7, dan terakhir posisi ke-13.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Michele Pirro mengatakan penurunan performa Dovizioso lantaran rider 34 tahun itu mulai kehilangan percaya diri. Menurutnya dalam balapan ada tiga faktor penentu yakni motor, ban, dan kepercayaan diri. Apalagi musim 2020 merupakan gelaran balap yang dibalut Covid-19, jadwalnya berbeda dari balapan biasanya.
![]() |
"Andrea benar-benar kesulitan di beberapa GP terakhir tapi saya rasa masalahnya bukan pada motornya. Ini ditunjukkan oleh Zarco (MotoGP Teruel) yang finis di lima besar bersama Ducati," ujar Pirro seperti dikutip dari GPone, Jumat (30/10/2020).
"Seperti yang terlihat dari luar, ini adalah kejuaraan dunia yang tidak biasa dan dalam beberapa hal anomali, di mana Anda tidak hanya perlu memiliki motor di atas."
"Anda juga dapat memiliki performa puncak motor, tetapi jika Anda tidak memiliki perasaan yang tepat dengan ban untuk memaksimalkannya, Anda tidak akan ke mana-mana. Di Valencia saya mungkin juga memiliki sensasi yang luar biasa dengan Ducati, tetapi jika Andrea atau pebalap Ducati lainnya tidak memiliki kombinasi yang tepat saat mereka berlomba -terdiri dari motor, ban dan kepercayaan diri- Anda tidak akan ke mana-mana," jelas Dovizioso.
Kendati demikian, Pirro mengamati Suzuki memiliki kans juara lebih besar, lantaran konsisten selalu berada di podium.
"Mungkin Dovi bisa segera menemukan kepercayaan diri yang tepat dan memenangkan kedua balapan atau perjuangan seperti yang terjadi di balapan terakhir. Saat ini di kejuaraan ini tidak ada kepastian bagi siapa pun, kecuali Suzuki, karena mereka selalu ada di garis depan untuk memperebutkan podium. Yang bisa saya katakan adalah kami telah bekerja keras karena kami tidak ingin menyerah. Nyatanya, masih ada tiga balapan lagi," jelas dia.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar