Alex Marquez dibanggakan bos Repsol Honda, Alberto Puig. Performanya dinilai lebih baik dari Jorge Lorenzo saat menunggangi RC213V.
Di delapan seri balapan sebelumnya, Alex Marquez memang memgalami kesulitan untuk sekadar finis 10 besar. Namun dua seri terakhir dia membuktikan bisa berkontrbusi dengan finis di atas podium, yang sekaligus menjawab banyak pertanyaan akan kepantasan dia direkrut Repsol Honda.
Pada MotoGP Prancis Minggu (11/10/2020), Alex Marquez berhasil berhasil menaklukkan Sirkuit Bugatti yang basah karena hujan. Start dari posisi 18, ia akhirnya mampu menyalip lawannya satu per satu dan akhirnya finis sebagai runner-up di belakang Danilo Petrucci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara saat balapan di Aragon, dia kembali menempati podium dua dan hanya kalah bersaing dengan Alex Rins yang keluar sebagai juara. Terbaru saat latihan bebas pertama di Teruel, Alex Marquez berhasil jadi yang tercepat.
Bos Repsol Honda Alberto Puig pun tak menyangka Alex Marquez bisa cepat beradaptasi. Bahkan juara Moto2 2019 itu kini sudah lebih nyaman dengan motor RC213V miliknya.
![]() |
"Dia mencapai titik di mana dia sekarang memahaminya lebih baik daripada tiga atau empat bulan lalu," kata Puig seperti dikutip dari laman DAZN, Sabtu (24/10/2020).
Pencapaian Alex Marquez juga jadi pembenaran bagi Puig bahwa motornya itu tak hanya diciptakan untuk Marc Marquez. Ia sekaligus membantah RC213V jadi motor yang sulit dikendalikan rider MotoGP.
"Dia mulai memahami bagaimana motor dikendarai dan hanya dengan tujuh atau delapan balapan dia sudah naik podium. Ini menunjukkan bahwa sepeda tidak seburuk yang dikatakan orang," jelas Puig.
Puig melanjutkan beda dengan Lorenzo. Rider asal Spanyol bergabung dengan Honda menggantikan Dani Pedrosa, setelah menjalani dua musim bersama Ducati. Sepanjang musim MotoGP 2019, ia cukup kesulitan mengendarai motor RC213V, serta diperparah dengan berbagai masalah yang dialaminya.
Di musim 2019 lalu, ia tak pernah memenangi race. Jangankan masuk tiga besar. Menembus masuk 10 pebalap terdepan saja dia tak mampu melakukannya. Hasil terbaik Lorenzo adalah posisi 11 di Prancis.
![]() |
"Alex dalam waktu yang sangat singkat telah mengambil langkah yang mengerikan dan mengendarai sepeda motor yang, begitu Anda memahaminya, Anda dapat membuatnya melaju dengan cepat dan ia melakukannya,"
"Ada pebalap yang, misalnya, tahun lalu, pebalap hebat, jika bukan salah satu yang terbaik dalam sejarah, seperti Jorge Lorenzo, tidak mampu memahami motornya dan itulah mengapa sulit baginya untuk mengambil langkah," tambah manajer tim tentang langkah maju yang luar biasa dari rookie, juara Moto2.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!