Jakarta -
Tim MotoGP Indonesia akan unjuk gigi di MotoGP kelas Moto2 mulai musim 2021 nanti. Meski kemunculannya terkesan tiba-tiba, tim ini terlihat siap bertarung musim depan.
Kabar kemunculan Tim MotoGP Indonesia ini diumumkan awal Oktober. Kehadirannya terbilang mengejutkan lantaran sebelumnya tak pernah pernah terdengar rumor pembentukan tim balap. Pencinta MotoGP dan otomotif dalam negeri lebih banyak dapat kabar soal perkembangan pembangunan Sirkuit Mandalika.
Tim MotoGP Indonesia telah mendapatkan berbagai dukungan dan memastikan beberapa elemen penting terbentuknya tim. Mulai dari dukungan pemerintah hingga BUMN sebagai sponsor sudah didapatkan. Sejauh ini apa saja yang telah dilakukan Tim MotoGP Indonesia?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut fakta-fakta menariknya.
1. Digagas oleh Anggota DPR Komisi VI
Kabar Indonesia ikut MotoGP di kelas Moto2 diumumkan pada Jumat (9/10/2020) melalui siaran pers yang disampaikan pada detikcom. Tim ini digagas oleh Anggota DPR Komisi VI, Rapsel Ali.
Pada kesempatan tersebut diumumkan bahwa Tim MotoGP Indonesia meminta persetujuan dan dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Menpora Zainudin Amali pun menyambut baik pembentukan tim itu dan memberikan izin serta dukungannya.
2. Pakai Mesin Triumph
Berpartisipasi di kelas Moto2, Tim MotoGP Indonesia akan mengikuti regulasi Dorna terkait spesifikasi mesin. Semua motor Moto2 menggendong mesin Triumph berkapasitas 765 cc. Mesin itu diambil dari basis motor produksi massal Triumph, seperti Triumph Street Triple.
Indoneaia akan punya tim di kelas Moto2 pada musim MotoGP 2020 Foto: AFP/MARCO BERTORELLO |
Dilansir GP One, mesin berkonfigurasi tiga silinder 765 cc untuk motor Moto2 itu mampu menyemburkan tenaga maksimal hingga 140 daya kuda pada 14.000 rpm. Mesin itu mampu membawa motor Moto2 melesat hingga kecepatan lebih dari 300 km/jam yang telah dicapai Nicolo Bulega di Mugello.
Walaupun mesin sama, asis yang digunakan bisa berbeda-beda. Saat ini, konstruktor yang menyediakan sasis di Moto2 antara lain Kalex, MV Agusta, NTS, dan Speed Up. Sasis Kalex sendiri menjadi pilihan dominan di beberapa tim Moto2 musim ini.
3. Didukung 3 Kementerian
Setelah Kemenpora, Tim MotoGP Indonesia meminta restu ke Kementerian Pariwisata dan Kementerian BUMN. Proposal berjalan mulus dan dua kementerian itu setuju untuk memberikan dukungannya.
Dukungan dari Kementerian BUMN adalah memberikan mandat pada BUMN untuk menjadi sponsor dari Tim MotoGP Indonesia. Kabar ini disampaikan langsung oleh Rapsel Ali kepada detikcom lewat sambungan telepon, Jumat (16/10/2020).
4. Bakal Launching di Hari Sumpah Pemuda
Setelah berbagai elemen kelengkapan tim rampung, Tim MotoGP Indonesia akan melakukan perkenalan secara publik. Rencananya Tim MotoGP Indonesia akan diluncurkans secara resmi pada 28 Oktober 2020 yang mana bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
Selain waktu peluncurannya, belum ada keterangan dimana dan bagaimana pengenalan Tim MotoGP Indonesia. Pastinya dalam kesempatan itu semua informasi terkait tim akan disampaikan lebih rinci.
Pertamina akan menjadi sponsor tim MotoGP Indonesia Foto: Ari Saputra |
5. Akan Punya Duet Rider Lokal dan Asing
Sebagai tim balap yang baru di MotoGP, Indonesia belum memiliki ilmu dan pengalaman yang cukup. Untuk itu Rapsel meramu tim dengan campuran tenaga asing baik dari teknisi dan pebalapnya.
Cara ini diyakini agar Tim MotoGP Indonesia bisa memperoleh ilmu dan pengalaman dari ahlinya. Mengenai pebalap, Dimas Ekky menjadi salah satu joki Tim MotoGP Indonesia di kelas Moto2 musim depan.
6. Ikut Semusim Penuh
Pembentukan Tim MotoGP Indonesia tidak hanya sekedar bintang tamu karena akan dihelat di sirkuit Mandalika yang akan dipakai mulai musim depan. Artinya tim ini tidak menggunakan fasilitas Wildcar untuk ikut sekali balapan saja di MotoGP Mandalika.
Artinya Tim MotoGP Indonesia akan menjadi tim resmi berkompetisi semusim penuh. Semua seri balapan di musim depan akan diikuti yang tentunya memiliki kesempatan menjadi juara MotoGP kelas Moto2.
7. Butuh Biaya Puluhan Miliar
Sampai saat ini Rapsel masih menutup rapat informasi mengenai biaya pembentukan serta keikutsertaannya di MotoGP. Walaupun begitu, ada informasi perkiraan dari tim-tim lain yang sudah berpartisipasi.
Sebagai pembanding, di tahun 2018 Giovanni Cuzari pernah membocrokan berapa biaya operasional tim Moto2. Giovanni Cuzari adalah bos Forward Racing, yang musim ini masih berlaga di Moto2. Dua tahun lalu kepada Crash, Giovanni Cuzari menyebut angka 2,6 juta euro (sekitar Rp 45,1 miliar)sebagai biaya yang dibutuhkan untuk operasional tim Moto2 selama setahun.
8. Dinamai Mandalika Racing Team
Satu minggu berselang, Tim MotoGP Indonesia meresmikan nama timnya menjadi Mandalika Racing Team Indonesia. Nama yang identik dengan lintasan balap kelas Internasional yang akan dipakai mulai musim depan.
Mandalika Racing Team Indonesia memiliki visi meningkatkan prestasi dan kesejahteraan pembalap, juri, mekanik Indonesia. Misi utamanya adalah melakukan pembinaan yang berjenjang dan berkesinambungan.
9. Sudah Punya Desain Motor
Melalui akun Instagram @mandalikaracingteam, desain awal motor sudah ditampilkan. Dari sisi warna, motor Moto2 tim MotoGP Indonesia bakal mengombinasikan warna merah dan putih sesuai dengan warna bendera Republik Indonesia.
Warna merah disematkan pada area fascia, spakbor depan, tangki, bodi bawah belakang, dan sedikit di area engine guard. Sementara warna putih dilabur di bagian fairing dan seat cover belakang.
10. Disponsori BUMN Raksasa
Seperti yang telah dijanjikan oleh Kementerian BUMN, Tim MotoGP Indonesia yang kini resmi bernama Mandalika Racing Team Indonesia akan didukung oleh BUMN. Pada Jumat (23/10/2020) Rapsel mengkonfirmasi 4 dukungan BUMN raksasa kepada Mandalika Racing Team Indonesia.
Pertamina, Telkom Indonesia, Garuda Indonesia, dan Pegadaian sudah dipastikan menjadi sponsor tim. Ada juga satu bank BUMN yang akan menjadi sponsor, tapi namanya masih dirahasikan.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?