Seri MotoGP San Marino 2020 jadi panggung jebolan VR46 Academy. Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia jadi rider yang sama-sama menimba ilmu balapan di sekolah balap milik Rossi.
Rider 41 tahun ini pun harus merasakan disalip oleh anak-anak didiknya. Meski begitu, ia bangga bukan main telah menghasilkan juara dari akademi yang didirikan sejak 2014 tahun lalu.
"Ada momen saat balapan, saya berpikir: siapa sih yang punya ide (mendirikan) akademi ini? Saya pikir ini bukan ide yang bagus, jika kamu lihat apa yang terjadi hari ini," canda Rossi seperti dikutip dari GPone, (14/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kata Siapa Rossi Pensiun Tahun Depan? |
Di sisi lain, Valentino Rossi sedikit kecewa sebab ia gagal podium bersama kedua anak didiknya. Menurutnya, hal itu bisa menjadi sejarah baru di dunia balap MotoGP.
"Ini merupakan kepuasan yang sangat besar, karena menurut saya, ini adalah sesuatu yang unik di level ini. Jika kami berhasil membawa kami bertiga naik podium, itu akan menjadi hal yang bersejarah."
"Saya agak sedih, karena saya satu-satunya yang kalah. Tapi di sisi lain, saya senang," jelasnya.
Saat lampu hijau dimulai, balapan yang digelar di Misano World Circuit Marco Simoncelli, Minggu (13/9) berlangsung ketat sejak awal. Sembilan lap tersisa, ada tiga pebalap yang memperebutkan posisi kedua. Rossi, Alex Rins, dan Francesco Bagnaia. Sedangkan Morbidelli sudah melaju sendirian di depan dengan jarak lebih dari 2,5 detik.
Rossi akhirnya kehilangan posisi kedua. Bagnaia yang mendahuluinya di tikungan ke-11 saat balapan tinggal menyisakan 6 lap. Sayangnya Rossi harus kehilangan podium di lap terakhir. Dia disalip oleh Joan Mir. Hingga balapan selesai, Morbidelli tak terkejar. Untuk pertama kalinya, rider 25 tahun itu memenangi MotoGP.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?