Sistem komunikasi radio baru sedang diuji coba pebalap MotoGP. Sebelumnya teknologi ini sudah paten digunakan pada ajang balap mobil F1.
Penyelenggara MotoGP, Dorna Sports, telah melakukan pengujian sistem komunikasi radio baru untuk memperingatkan pebalap jika terjadi kecelakaan di lintasan sirkuit. Test driver HRC, Stefan Bradl, ditunjuk menjadi pebalap yang melakukan uji coba ini.
Dikutip dari Tuttomotoriweb, selama akhir pekan ini Stefan Bradl bakal menguji perangkat komunikasi baru, yang akan memperingatkan pengemudi jika terjadi kecelakaan. Pesan ini disampaikan melalui pemancar kecil yang akan memancarkan sinyal akustik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stefan Bradl yang saat ini menjadi pengganti sementara Marc Marquez, telah menguji perangkat ini pada latihan bebas MotoGP San Marino, Jumat (11/9). Tampak dari kamera TV, di belakang bahu kiri Bradl telah dipasangi sebuah antena kecil yang menonjol, dengan kabel yang dipasang ke helm.
Bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, di situs resmi MotoGP memberikan penjelasan mengenai uji coba sistem komunikasi MotoGP yang baru ini.
"Salah satu masalah yang kami bicarakan di Komite Keamanan adalah visibilitas bendera kuning. Setelah kecelakaan di GP Austria, kami berbicara dengan beberapa pihak dari komisi keselamatan dan meminta mereka untuk mencoba sistem radio lagi," bilang Ezpeleta.
Dulu sistem ini sudah pernah diujicobakan, tapi kemudian dianggap tidak nyaman oleh penggunanya. "Namun, dengan kemajuan teknologi dalam beberapa tahun terakhir, kami memutuskan untuk mengujinya lagi," sambungnya.
Baca juga: Rossi: MotoGP Tanpa Marquez.....Rasanya Beda |
"Awalnya (sistem komunikasi radio ini) hanya bisa digunakan oleh Race Direction, untuk menyampaikan pesan tentang bendera atau penalti, itu idenya. Mungkin di masa depan tim akan dapat menggunakannya untuk berkomunikasi dengan pebalap," lanjut Ezpeleta.
"Kami telah menguji coba berbagai kemungkinan dengan pebalap. Ini merupakan tantangan untuk berkomunikasi dengan pebalap dengan audio. Sebab pebalap yang sedang bergerak cepat dengan motornya, pasti akan mengalami kebisingan yang sangat tinggi. Saya tahu ini sulit, tapi saya pikir kami bisa melakukannya di masa depan," tukasnya.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah