Pebalap MotoGP Mulai Uji Coba Sistem Komunikasi Seperti Mobil F1

Pebalap MotoGP Mulai Uji Coba Sistem Komunikasi Seperti Mobil F1

Luthfi Anshori - detikOto
Minggu, 13 Sep 2020 10:14 WIB
BRNO, CZECH REPUBLIC - AUGUST 02:  Stefan Bradl of Germany and Honda Team speaks with journalists in hospitality during the MotoGp of Czech Republic - Free Practice at Brno Circuit on August 02, 2019 in Brno, Czech Republic. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Test rider HRC, Stefan Bradl. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Sistem komunikasi radio baru sedang diuji coba pebalap MotoGP. Sebelumnya teknologi ini sudah paten digunakan pada ajang balap mobil F1.

Penyelenggara MotoGP, Dorna Sports, telah melakukan pengujian sistem komunikasi radio baru untuk memperingatkan pebalap jika terjadi kecelakaan di lintasan sirkuit. Test driver HRC, Stefan Bradl, ditunjuk menjadi pebalap yang melakukan uji coba ini.

Dikutip dari Tuttomotoriweb, selama akhir pekan ini Stefan Bradl bakal menguji perangkat komunikasi baru, yang akan memperingatkan pengemudi jika terjadi kecelakaan. Pesan ini disampaikan melalui pemancar kecil yang akan memancarkan sinyal akustik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stefan Bradl yang saat ini menjadi pengganti sementara Marc Marquez, telah menguji perangkat ini pada latihan bebas MotoGP San Marino, Jumat (11/9). Tampak dari kamera TV, di belakang bahu kiri Bradl telah dipasangi sebuah antena kecil yang menonjol, dengan kabel yang dipasang ke helm.

Bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, di situs resmi MotoGP memberikan penjelasan mengenai uji coba sistem komunikasi MotoGP yang baru ini.

ADVERTISEMENT

"Salah satu masalah yang kami bicarakan di Komite Keamanan adalah visibilitas bendera kuning. Setelah kecelakaan di GP Austria, kami berbicara dengan beberapa pihak dari komisi keselamatan dan meminta mereka untuk mencoba sistem radio lagi," bilang Ezpeleta.

Dulu sistem ini sudah pernah diujicobakan, tapi kemudian dianggap tidak nyaman oleh penggunanya. "Namun, dengan kemajuan teknologi dalam beberapa tahun terakhir, kami memutuskan untuk mengujinya lagi," sambungnya.

"Awalnya (sistem komunikasi radio ini) hanya bisa digunakan oleh Race Direction, untuk menyampaikan pesan tentang bendera atau penalti, itu idenya. Mungkin di masa depan tim akan dapat menggunakannya untuk berkomunikasi dengan pebalap," lanjut Ezpeleta.

"Kami telah menguji coba berbagai kemungkinan dengan pebalap. Ini merupakan tantangan untuk berkomunikasi dengan pebalap dengan audio. Sebab pebalap yang sedang bergerak cepat dengan motornya, pasti akan mengalami kebisingan yang sangat tinggi. Saya tahu ini sulit, tapi saya pikir kami bisa melakukannya di masa depan," tukasnya.




(lua/rgr)

Hide Ads