Seragam pebalap motor atau wearpack dirancang sedemikian rupa untuk keselamatan dan keamanan penggunanya. Salah satu ciri khas wearpack yang digunakan pebalap MotoGP atau WSBK adalah adanya bagian yang menonjol seperti punuk, yang menempel di punggung. Lalu apa fungsi utama punuk tersebut?
Melansir dari News Zing, seragam balap dengan punuk di belakang kali pertama diperkenalkan oleh Dr. John Hinds. Wearpack balap model ini mulai digunakan pada ajang balap superbike pada akhir 1990-an. Tujuan awal pemberian punuk ini adalah untuk membantu mengurangi hambatan udara ketika pebalap memacu motornya di lintasan lurus.
Menurut banyak penelitian, punuk ini diyakini membantu mengurangi efek turbulensi pada bagian belakang helm dan mengurangi dampak pada pergelangan tangan pebalap saat motor dipacu kencang. Selain itu, punuk pebalap MotoGP ini juga disebut membantu meningkatkan kecepatan saat di trek lurus, dengan cara mengurangi gaya tekan kendaraan di jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seiring perkembangan teknologi, punuk di belakang baju pebalap MotoGP kini memiliki lebih banyak fungsi selain untuk aerodinamika. Punuk ini juga bisa dimanfaatkan untuk menempatkan wadah air minum supaya pebalap tetap terhidrasi selama berkompetisi. Selain itu, punuk ini juga bisa menjadi tempat menaruh beragam perangkat elektronik untuk membantu mengumpulkan informasi pengendara atau tempat sensor untuk perangkat safety seperti airbag.
![]() |
Selain fungsi-fungsi yang telah disebutkan tadi, masih banyak orang percaya bahwa punuk ini juga bisa membantu melindungi leher pebalap ketika terjadi kecelakaan. Namun ternyata ini adalah anggapan yang salah.
Sebuah studi dengan judul Trauma dan Pengendara Sepeda Motor oleh John D. Hins, Gareth Allen, dan Craig G. Morris, menyimpulkan bahwa punuk seragam pebalap motor hanya untuk aerodinamika, dan bukan perangkat penambah keselamatan untuk pemakainya. Alih-alih sebagai perangkat safety, punuk ini justru bisa memengaruhi saluran pernapasan dan tulang belakang pemakainya saat terjadi insiden kecelakaan.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah