Bukan Mesin, Inilah Komponen Terkuat di Motor MotoGP

Bukan Mesin, Inilah Komponen Terkuat di Motor MotoGP

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 21 Jul 2020 18:34 WIB
DOHA, QATAR - FEBRUARY 22: Marc Marquez of Spain and Repsol Honda Team  rounds the bend during the MotoGP Tests at Losail Circuit on February 22, 2020 in Doha, Qatar. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez. Foto: Mirco Lazzari gp / Getty Images
Jakarta -

Adalah hal yang keliru jika kamu berpikir mesin adalah komponen terkuat pada sebuah motor MotoGP. Komponen terkuat pada motor MotoGP adalah sistem pengereman. Kok bisa?

Seperti dikutip dari situs Box Repsol, rem memiliki peranan utama untuk menghentikan laju motor MotoGP yang bisa melesat dengan kecepatan di atas 300 km/jam. Oleh sebab itu, sistem pengereman MotoGP harus lebih kuat dibanding mesin.

Jika dihitung dengan satuan daya kuda, disebutkan rem motor MotoGP memiliki tenaga sekitar 590 tenaga kuda, atau lebih dari dua kali lipat tenaga mesin MotoGP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama balapan berlangsung, bagian depan motor bekerja paling keras. Sebab hampir semua pengereman dilakukan dengan roda depan dan bagian depan adalah titik di mana semua beban berkumpul.

Sistem pengereman di pentas balap pun terus berevolusi menyesuaikan perkembangan teknologi. Jika dulu yang diandalkan rem cakram, dengan bahan baja, saat ini sudah banyak tim balap yang menggunakan material dari karbon. Rem cakram karbon besutan Brembo itu disebut lebih ringan dan lebih kuat dari rem cakram baja. Diameter rem cakram karbon berkisar 320 mm - 340 mm, dengan bobot antara 850 gram hingga 1.000 gram.

ADVERTISEMENT
JEREZ DE LA FRONTERA, SPAIN - JULY 17:  Fabio Quartararo of France and Petronas Yamaha SRT   rounds the bend during the MotoGP of Spain - Free Practice at Circuito de Jerez on July 17, 2020 in Jerez de la Frontera, Spain. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Untuk memastikannya bekerja optimal, sistem pengereman harus dijaga pada suhu tinggi, antara 200 dan 800 derajat Celcius. Oleh sebab itu, rem jenis ini memang hanya cocok digunakan untuk ajang balap, dengan intensitas dan tingkat stres yang tinggi.

Ada empat sirkuit yang sangat mengandalkan kemampuan rem cakram jenis karbon ini, yakni Motegi (Jepang), Sepang (Malaysia), Circuit de Barcelona-Catalunya (Spanyol), dan Red Bull Ring (Austria). Keempat sirkuit tersebut memiliki karakter yang menuntut sistem pengereman yang kuat.

Saat sistem pengereman ini berkerja dalam performa optimalnya, bisa mengurangi laju motor MotoGP dari 320 km/jam menjadi kurang dari 100 km/jam, hanya dalam waktu sekitar lima detik. Jadi sudah jelas jika rem adalah bagian paling kuat dari motor MotoGP.




(lua/rgr)

Hide Ads