Andrea Dovizioso mampu finish di posisi tiga dalam gelaran MotoGP Jerez, Minggu (19/7). Tapi usai balapan, Andrea Dovizioso menyatakan Desmosedici GP 20 kalah cepat dari Yamaha M1 dan Honda RC213V.
"Tempat ketiga ini seperti kemenangan karena berbagai alasan, terutama karena saya tidak memiliki kecepatan. Saya tidak bisa benar-benar bertarung dengan mereka karena (Desmosedici GP 20) saya lebih lambat, tetapi saya tidak menyerah pada saat yang sulit dan tidak melakukan kesalahan dan membuat langkah yang baik tiga putaran dari Jack Miller," kata dia seperti dikutip dari Crash, Senin (20/7/2020).
"Kami harus meningkatkan kecepatan karena Marc lebih cepat dari semua orang dan keduanya (Yamaha dan Honda) jauh lebih cepat dari kami (Ducati)," ujar Andrea Dovizioso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benar, kata Dovizioso, timnya perlu melakukan pengembangan lebih baik lagi. Sebab untuk urusan fastest lap saat race di Jerez, Spanyol kemarin (19/7) Ducati Team harus puas berada di posisi ke-enam dengan torehan waktu 1 menit 38.767 detik, beda sekitar 0,2 detik dari Yamaha dan Honda.
Bila dibandingkan dengan musim 2019, Dovizioso bersama Desmosedici GP 19 mampu menorehkan catatan fastest lap lebih baik di sirkuit Jerez, yakni 1 menit 38,068 detik saat memasuki lap ke 24. Hanya 0,012 lebih lambat dari fastest lap Marc Marquez.
Secara spesifikasi GP 20 tidak berbeda dengan GP 19. Motor ini menggunakan Aluminium Alloy Twin-Spar yang dicangkok mesin 1.000 cc, 90Β° V4, four-stroke, evo desmodromic DOHC, four valves per cylinder. Tenaga yang dikeluarkan lebih dari 250 hp, dan kecepatan maksimal bisa di atas 350 km/jam.
Tapi saat peluncuran tim pada awal tahun 2020, CEO Ducati, Claudio Domenicali mengatakan Desmosedici GP20 mendapat penyempurnaan dibanding generasi sebelumnya. Pengembangan dilakukan berdasarkan hasil data dan pengalaman dari musim 2019.
"Mesin sudah dirombak secara mendalam untuk tahun 2020, dan itu tidak akan terlahir tanpa kontribusi dari semua pelajaran yang telah kami pelajari berkat kompetisi," kata Claudio seperti dikutip dari MotoGP.
"Motor ini punya fitur crankshaft counter-rotating, spine dan slice traction control, fairing aerodinamis yang efisien. Itu hanya beberapa fitur hasil kerja keras yang dilakukan Dall'Igna dan krunya di MotoGP," tambah dia.
Test rider Ducati, Michele Pirro yang terlibat pengembangan motor Desmosedici GP 20 mengatakan motor ini dikembangkan untuk mengalahkan Honda RC213V yang mendominasi balapan pada 2019.
"Tidak ada perbedaan besar dari GP19, kita hanya membuat sebuah evolusi bukan revolusi. Kami sudah menangkan balap bersama motor ini (GP-19) , dan beberapa kali berada di posisi belakang pebalap yang fenomenal Marc Marquez, dan kita harus mengembangkan lagi," ujar Pirro seperti dikutip dari GPone.
Lebih lanjut, Pirro mengatakan pengembangan mesin akan dilakukan tiap tahun, termasuk memperbaiki kelemahan GP 19 sebelumnya ialah kecepatan di tikungan. Hal ini juga jadi perhatian pada Desmosedici GP20, untuk merebut jawara MotoGP 2020.
"Kami harus bekerja keras saat menikung, karena kami tidak punya hasil buruk di area lain, " kata Pirro.
(riar/rip)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah