Motor MotoGP Punya Rem Jempol, Kenapa Tak Semua Pebalap Mau Pakai?

Motor MotoGP Punya Rem Jempol, Kenapa Tak Semua Pebalap Mau Pakai?

Doni Wahyudi - detikOto
Jumat, 17 Jul 2020 13:00 WIB
Thumb Brake di motor Ducati Jorge Lorenzo
Thum brake Breembo di motor Ducati milik Jorge Lorenzo (Breembo)
Jakarta -

Sesuai namanya, rem jempol (thumb brake) dioperasikan menggunakan ibu jari. Alat ini punya fungsi besar, tapi tak semua pebalap MotoGP memakainya.

Rem jempol pertama kali digunakan oleh pebalap legendaris Mick Doohan. Rem ini fungsinya sama seperti rem injak, untuk mengurangi kecepatan pada ban belakang.

Belakangan, Valentino Rossi, Maverick Vinales, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, dan Danilo Petrucci juga pernah mencobanya. Beberapa pebalap menganggap thumb brake jadi alat bantu yang krusial, meski beberapa rider lain memilih untuk tidak memakainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Thumb Brake

Seperti disebutkan di atas, thumb brake pertama dipakai oleh Mick Dohhan pada musim balap 1993. Ketika itu dia memakai rem jempol lantaran terpaksa. Usai mengalami kecelakaan, Doohan tak bisa menggunakan rem pedal yang berada di sisi kanan kakinya. Dari situlah kemudian thumb brake diciptakan.

Insinyur Breembo ketika itu menawarkan solusi pada Doohan untuk menambahkan alat pengereman yang dioperasikan menggunakan jempol. Alih-alih berada dekat kaki, pedal rem digeser ke sisi kiri handlebar.

ADVERTISEMENT

Penggunaan thumb brake membuat Doohan memiliki gaya berkendara yang khas saat menggeber motornya di atas trek. Dan berbekal kosistensinya, Doohan kemudian berhasil memenangi lima gelar juara dunia secara beruntun dari 1994 sampai 1998.

Setelah Doohan sukses dengan thumb brake, beberapa pebalap lain mencoba mengikuti jejaknya. Namun hasil yang didapat beberapa pebalap beragam dan tidak menunjukkan konsistensi.

DOHA, QATAR - FEBRUARY 24:  Valentino Rossi of Italy and Monster Energy Yamaha MotoGP Team heads down a straight  during the MotoGP Tests at Losail Circuit on February 24, 2020 in Doha, Qatar. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)Valentino Rossi juga sempat memakai thumb brake di motornya Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Dikutip dari situs Brembo, Doohan dinilai mampu memaksimalkan sensitifitas ujung jari tanggannya untuk melakukan pengereman dibanding memakai jari-jari kaki. Itu yang menjadi kunci suksesnya.

Thumb brake lebih baik ketimbang rem pedal konvensional?

Thumb brake, yang digunakan untuk melakukan pengereman ban belakang, sering dipakai oleh pebalap untuk mengoreksi jalur balap. Kerap juga dipakai untuk menutup jalur saat berakselerasi keluar dari tikungam.

Apakah thumb brake lebih baik dibanding rem pedal konvensional, itu sangat tergantung dengan selera dan gaya membalap masing-masing rider. Faktanya, saat ini tidak semua pebalap memakai thumb brake.

Thumb brake memberi keuntungan salah satunya membuat pebalap bisa lebih leluasa mengatur pengereman saat berbelok ke kanan. Dalam posisi leaning (rebah ke sisi kanan), kaki pebalap harus melakukan penyesuaian posisi. Melakukan pengereman belakang dalam posisi tersebut diakui beberapa pebalap kurang nyaman. Padahal di saat bersamaan pebalap juga harus menggunakan kaki kanan untuk menyeimbangkan posisi di atas motor.

Bisakah thumb brake dipakai untuk ban depan?

Dikutip dari Two Motion, jawabannya: bisa. Bahkan rem jempol untuk ban depan juga lebih menguntungkan.

Pada sistem pengereman normal, pebalap harus menggenggam gas menggunakan ibu jari dan telapak tangan. Sementara jari-jari dipakai menarik tuas rem -- lalu mengubah posisi jari saat akan menggeber penuh gas.

Sementara ketika menggunakan thumb brake, pebalap bisa sepenuhnya menggenggam gas sambil mengontrol pengereman menggunkan ibu jari. Cara seperti ini bisa meningkatkan respons antara pengereman dan akselerasi.

Tapi penggunaan thumb brake untuk ban depan bukan tanpa masalah. Dalam balapan MotoGP, rem depan sangat sering digunakan oleh pebalap. Kondisi ini bisa menyebabkan ibu jari mengalami kelelahan.

=====

Saksikan live streaming MotoGP Spanyol di sirkuit Jerez di detikOto, Minggu (19/7) pukul 19.00 WIB




(din/lth)

Hide Ads