Tim Suzuki Ecstar MotoGP resmi merilis motor anyar untuk mengarungi musim MotoGP 2020. Keluar dari kebiasaan, Suzuki Ecstar MotoGP memilih livery klasik tahun '60-an yang didominasi warna perak dan biru untuk diaplikasikan di GSX-RR.
Inspirasi warna tersebut lahir dari motor sport dua tak zaman dulu. Merayakan tonggak sejarah atas partisipasi mentas di ajang Isle of Man TT tahun 1960 bersama pembalap Ernst Degner. Di mana dua tahun kemudian, Degner memenangkan balapan GP pertama untuk Suzuki di kategori 50 cc.
Ya, dengan kata lain di tahun 1960-an motor dua tak punya sejarah besar bagi pabrikan Suzuki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Classic50racingclub, Jumat (14/2/2020) tahun 1961 terbukti menjadi waktu yang penting bagi tim balap Suzuki. Tim Suzuki sangat membutuhkan bantuan dalam meningkatkan mesin mereka dan mereka bernegosiasi dengan Degner.
Degner adalah seorang insinyur yang brilian sekaligus pengendara yang kompeten. Selama musim dingin 1961-1962, Degner membantu Suzuki mengembangkan generasi baru mesin balap Suzuki menggunakan teknologi yang ia bawa dari Walter Kadden dan pabrik MZ.
![]() |
Mesin 50cc 2 tak itu hanya memiliki sekitar 8 tenaga kuda dengan 8 percepatan, tetapi dapat mendorong kecepatan hingga 145 km/jam, dan berhasil membawa tim Suzuki membawa sejarah pertamanya di arena Grand Prix.
Kini, setelah 60 tahun berlalu, Suzuki Ecstar MotoGP coba mengaplikasi livery tersebut ke tunggangan Alex Rins dan Joan Mir. Rins pun bertekad memberikan hasil maksimal untuk Suzuki bersama motor barunya itu.
![]() |
Baca juga: Di Kelas Ini Suzuki Jadi Raja di Indonesia |
Tetapi pada tahun 1963 selama balapan 50cc itulah sejarah sebenarnya dibuat, ketika Mitsuo Itoh, starter yang menempati posisi kedelapan, mengambil bendera kotak-kotak untuk menjadi pembalap Jepang pertama yang memenangkan perlombaan di Isle of Man TT. Suzuki RM63 50cc untuk tahun 1963 hanyalah pembaruan pada mesin tahun sebelumnya dengan sedikit perubahan.
"Musim lalu telah memberi perasaan paling menggairahkan di dunia untuk memenangkan balapan MotoGP pertama saya. Itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan, dan kemenangan kedua juga terasa luar biasa. Saya akan membawa emosi itu bersama saya di tahun 2020, demikian juga kesadaran akan perkembangan yang saya buat," kata Rins, seperti detikcom kutip dari Visor Down.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah