ROI mengapresiasi sebuah penghargaan tertingginya kepada David sebagai rekor baru ROI dengan kategori "Pembalap Pertama Indonesia di Ajang Balap 24 Jam". David berlaga membawa bendera Indonesia dalam ajang balap 24 hours Blanc Paint GT Series di SPA Belgium, pada 26 hingga 29 Juli 2018 akhir pekan kemarin.
Berkat kepiawaiannya menggeber Ferrari 488 GT3 model Grand Turismo, David menembus posisi lima besar di Kelas Am. Ajang 24 hours Blanc Paint GT Series itu sendiri mempertandingkan tiga kelas yakni Pro, Pro Am, dan Am.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Cantik, Jago Balap, dan Calon Ketua Partai |
David mengaku bangga atas apresiasi yang diberikan ROI kepada dirinya. Ia berharap ROI bisa terus memperhatikan untuk memacu dan mendorong pebalap-pebalap Indonesia lainnya yang telah memperjuangkan nama Indonesia di ajang balap Internasional lainnya melalui penghargaan-penghargaan bergengsi yang diberikannya.
![]() |
"Dengan adanya apresiasi yang diberikan oleh Rekor Otomotif Indonesia ini, semoga momentum-momentum yang terjadi di dunia balap dapat lebih tereksplor lagi. Dan memacu para pebalap Indonesia yang berlaga di ajang internasional lainnya untuk terus berprestasi," kata David dalam keterangan tertulis, Selasa (31/7/2018).
Prestasi yang berhasil diperoleh David membuat ia yakin dan terus semangat untuk memacu prestasi di ajang balap internasional. "Saya memiliki rencana jangka panjang di dunia balap, untuk terus mengikuti kompetisi balap Sprint maupun Endurance di Kelas Internasional," ungkapnya dengan penuh semangat.
David memulai debutnya di ajang balap dunia Internasional pada 2012 silam pada kejuaraan Ferrari Challenge Asia Pasific, bersama dengan tim Ferrari Jakarta, yang didukung penuh oleh Dealership Ferrari Jakarta. Ferrari 488 GT3 model Grand Turismo menjadi mobil balap tunggangan David Tjiptobiantoro.
Selama berkiprah di ajang balap internasional, tercatat ada sejumlah prestasi yang ditorehkan David. Di antaranya pada 2013 berhasil menembus Juara II Kelas Copa Shell (Kelas B) Asia Pasific. Dua tahun kemudian, David berhasil keluar sebagai Juara Umum Kelas Copa Shell (Kelas B) Asia Pasific. Dan prestasinya tiga tahun lalu, David juga mencatat rekor Juara III Kelas Trofeo Pirelli (Kelas A) Asia Pasific. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah