"Yang pasti untuk fitting-nya itu harus benar-benar presisi. Dari busa pipinya, busa kepala dan yang paling penting itu kacanya," cerita Mugi kepada detikOto melalui sambungan telepon.
Kaca atau visor merupakan perangkat penting untuk helm. Buram sedikit saja, visibilitas pebalap jadi tidak jelas sehingga konsentrasi tak bisa didapat secara maksimal. Untuk itu, Mugi memastikan kaca helm harus benar-benar bersih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mugi memeriksa semua bagian helm. Tak cuma kaca, tapi juga bagian-bagian teknis lain dari helm itu.
"Semua hal diperhatikan. Busa, ventilasi, talinya (tali pengikat dagu)," ucap Mugi.
Jadi, tugas Mugi adalah membuat helm tetap nyaman dipakai oleh pebalap MotoGP. Dengan cara itu, pebalap MotoGP tetap bisa konsentrasi balapan.
"Jadi si pebalap itu lebih nyaman waktu makai helm itu saat balap," katanya.
Mugi mengakui, kesulitan menangani helm pebalap MotoGP kadang-kadang ada pada fitting-nya atau kepasan helm untuk kepala pebalapnya. Karena, setiap pebalap itu memiliki ukuran kepala berbeda sehingga membutuhkan ketepatan ukuran helm yang pas.
"(Untuk ukuran helm pebalap MotoGP) saya punya catatan sendiri. Contoh, Dovizioso dia pakai busa kepala berapa milimeter, busa pipi pakai berapa milimeter, itu saya punya (daftar) ukuran sendiri. Jadi sebelum musim baru mulai, misalnya di akhir 2017 kemarin, kita fitting, kita kirim helm ke sana. Nanti kalau sudah oke, spesifikasinya dikirim ke Indonesia, baru kirim sparepart," jelas Mugi. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah