Tidak dipungkiri, baterai merupakan komponen termahal pada sebuah mobil listrik. Harga baterai mobil listrik bisa mencapai 60% dari harga mobilnya itu sendiri. Jika harga baterai listrik bisa ditekan, maka harga mobil listrik pun juga bisa semakin terjangkau.
Seperti dijelaskan oleh Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, baterai merupakan isu utama yang selalu menjadi bahasan dalam setiap pembicaraan mengenai kendaraan listrik. Soalnya, baterai ibarat pengganti bahan bakar pada kendaraan listrik.
Menurut Moeldoko, sebagai komponen paling mahal dalam kendaraan listrik, harga baterai harus bisa ditekan. Tak cukup sampai di situ, baterai kendaraan listrik juga harus dikembangkan, misalnya menjadi lebih ringan namun kemampuan tempuhnya bisa lebih panjang atau jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Isu tentang baterai, satu baterai harus murah harus, kedua baterai harus tahan lama, panjang bisa puluhan kilometer, ratusan hingga ribuan kilometer. Ketiga, baterai itu harus ringan, jangan berat-berat. Jadi kalau murah, mudah, bisa digunakan jangka panjang, charging sebentar, isu-isu ini kita bisa beresin," kata Moeldoko dalam event Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta (25/7/2022).
Moeldoko juga mengimbau kepada masyarakat agar segera beralih dari mobil konvensional ke mobil elektrifikasi. "Kemudian yang sudah ada (mobil) diganti atau dikonversi menjadi kendaraan listrik. Dua cara ini bisa mempercepat perpindahan migrasi dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik," sambung mantan Panglima TNI tersebut.
Sebelumnya Moeldoko juga mengatakan jika kendaraan listrik bisa mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar fosil, dan akan memberi dampak besar kepada pendapatan negara karena pemerintah tak perlu mengeluarkan uang lagi untuk subsidi BBM.
"Pemerintah sangat mengerti bahwa saat ini masyarakat sedang sulit. Tapi subsidi BBM itu ratusan triliun rupiah, juga (akan) menyulitkan pemerintah untuk mengatur APBN," sambungnya
"Maka (tujuan adanya) mobil listrik ini untuk apa? Agar kita bisa melompat. Bayangkan, kalau semuanya pakai mobil listrik, ratusan triliun itu dialihkan buat membangun sumber daya manusia, itu luar biasa. Benar-benar luar biasa," bilang Moeldoko.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah