Motor custom besutan siswa SMK Mercusuar mejeng di Indonesia Internasional Motor Show (IIMS 2021). Karya tersebut dibantu dan dimentori oleh Iyus dari Insan Motor Bekasi. Motor "Mercusuar" itu sempat mencuri perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno dan putranya Sulaiman sempat berkunjung ke arena IIMS Hybrid pada Minggu (18/4) lalu. Ia sempat mendatangi sembari melihat-lihat hasil karya garapan siswa SMK Mercusuar tersebut.
"Bapak Menteri Sandiaga Uno kemarin sempat meluangkan waktunya ke booth SMK Mercusuar, memberikan semangat ke anak-anak sehingga ke depan kami pun bisa lebih baik lagi mengarahkan siswa terutama di karya dan juga di bisnisnya," ujar Wakil Kepala Sekolah, Doddy Hananto saat talkshow IIMS Hybrid 2021 di Jakarta, Kemayoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Motor dibangun dengan konsep board tracker yang mendapatkan asistensi langsung dari bengkel spesialis modifikasi motor custom, Insan Motor Bekasi.
"Proyek sekolah, tapi ada kerjasama sama pihak bengkel Insan Motor Bekasi," ujar siswa SMK Mercusuar, M Zidan Adly saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Konsep motor custom ini dibuat oleh Iyus, sedangkan proses pembangunan motor dari nol dilakukan oleh anak-anak SMK yang tergabung dalam Mercusuar Garage.
"Mas Iyus seperti menthor, konsep digodok bareng-bareng dari mas Iyus dan pihak sekolah," ujar dia.
Untuk bahan racikannya, Adly mengatakan, lamak mesin Honda Tiger. Sementara rangka dibangun sendiri menggunakan pipa seamless, dengan berbagai ukuran. Mulai diameter 3/4 inci, 1/2 inci, dan 1,5 inci.
![]() |
Sama seperti motor custom kebanyakan, motor ini juga menganut desain rangka rigid tanpa suspensi belakang. Namun di bawah jok terpasang suspensi sepeda.
Motor ini mendapatkan finishing rangka berwarna biru dongker, dengan tangki warna putih.
"Pembuatannya 6 bulan dan baru selesai Desember kemarin," ungkapnya.
![]() |
Builder Insan Motor Bekasi, Yustinus Erwan Santoso, mengatakan ia sengaja bekerja sama dengan penyelenggara sekolah membuat program ini, agar anak-anak SMK memiliki kesibukan di luar jam sekolah. Daripada terjerumus ke dalam aktivitas tawuran, lebih baik melakukan kegiatan yang bermanfaat seperti modifikasi motor.
"Jadi saya mentorin mereka, bikin program 'Nakal'. Daripada mereka kumpul-kumpul enggak jelas dan tawuran, sekolah bikin program ini," ucap Yus saat dihubungi detikOto beberapa waktu yang lalu.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?