Mengintip Foto Perakitan Ambulans di Bekasi

Perakitan mobil ambulans meningkat hampir 100 persen menjadi 800 unit saat pandemi COVID-19 dengan harga Rp 290 juta hingga Rp 3 miliar.

Pekerja menyelesaikan proses perakitan mobil ambulans di CV Ambulance Pintar Indonesia, Babelan, Kebupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/9/2020).

Selama Pandemi COVID-19 perusahaan karoseri ini telah membuat 800 ambulans untuk digunakan diberbagai daerah di Indonesia.

Namun sejak Juli hingga saat ini jumlah pesan melonjak tinggi.

Semakin meningkatnya jumlah penambahan kasus positif COVID-19 per harinya berdampak pada meningkatnya kebutuhan mobil ambulans untuk membantu kinerja para tenaga kesehatan di lapangan.

Mobil ambulans dibutuhkan untuk membawa pasien terinfeksi COVID-19 menuju rumah sakit atau membawa jenazah korban meninggal ke lokasi pemakaman.

Biasanya pesanan ambulans mencapai 500 unit per tahun. Namun, kini telah mencapai 800 unit padahal belum memasuki akhir tahun.

Hal ini menunjukan peningkatan hampir 100% dari tahun sebelumnya.

Mobil ambulans disini dipesan oleh sejumlah rumah sakit dan dinas kesehatan di seluruh Indonesia, bahkan paling jauh hingga ke Papua.

Melonjaknya pesanan membuat jumlah pekerja bengkel bertambah menjadi 70 orang yang semulanya hanya 30 orang.

Untuk merakit satu mobil ambulans dibutuhkan waktu antara dua pekan sampai 60 hari tergantung spesifikasi yang dipesan.

Ada pemesan yang ingin memodifikasi mobil lama menjadi mobil ambulans, ada pula yang memesan mobil ambulans komplit.

Perusahaan membandrol harga berkisar Rp 290 juta hingga Rp 3 miliar untuk perakitan atau karoserinya tergantung jenis mobil dan kelengkapan alat didalam ambulans.

Perakitan dengan biaya Rp 290 juta biasanya untuk mobil ambulans model APV atau Grandmax. Di dalamnya dipasang peralatan seperti tabung oksigen, lemari, dan kebutuhan lainnya.

Perbedaan ambulans biasa dengan ambulans khusus COVID-19 terletak pada adanya alat isolator. Maka dari itu ambulans khusus COVID-19 memiliki harga yang lebih mahal.

Project Manager PT Ambulance Pintar Indonesia, Ari Cukmara, mengatakan meski bisnisnya meraup banyak keuntungan namun ia berharap pandemi COVID-19 segera berakhir.