Manila - Penyelundupan kendaraan mewah tak hanya terjadi di Indonesia. Di Filipina, mobil mewah dan moge selundupan langsung disikat habis dengan cara digilas buldoser.
Foto Oto
Mobil Mewah dan Moge Selundupan Habis Digilas Buldoser

Pemerintah Filipina punya langkah tegas dalam memerangi penyelundupan kendaraan. Warga Filipina yang coba-coba menyelundupkan kendaraan secara ilegal akan menerima dampaknya. Kendaraan yang diselundupkan bakal dimusnahkan. Foto: Facebook RTVM
Pemerintah Filipina di bawah kepemimpinan Presiden Rodrigo Duterte sangat tegas menangani kendaraan mewah yang mengakali pajak. Tak cuma dikenakan denda yang besar atau menyita dan melelangnya, kendaraan mewah yang mengakali pajak di Filipina segera dimusnahkan. Foto: Facebook RTVM
Sudah beberapa kali pemerintah Filipina memusnahkan kendaraan mewah yang pemiliknya menyeleweng. Foto: Facebook RTVM
Tak tanggung-tanggung, kendaraan mewah itu langsung digilas oleh buldoser. Foto: Facebook RTVM
Terakhir, pemerintah Filipina menggilas sebuah Ferrari 360 Spider. Importir Ferrari 360 Spider tersebut dikatakan telah mengakali pajak impor. Foto: AP photo
Tak cuma sekali, pada 2018 pemerintah Filipina memusnahkan lebih lebih dari 20 mobil mewah dengan buldoser. Mobil yang dihancurkan beberapa ada yang harganya mencapai US$ 115.000 atau sekitar Rp 1,5 miliar. Mobil mewah yang dihancurkan antara lain merek Audi, BMW, Corvette Stingray, Jaguar, dan Lexus. Foto: Screenshot Youtube/RTVMalacanang
Hal ini sudah dilakukan sejak tahun 2002 oleh mantan Presiden Gloria Macapagal-Arroyo untuk memperkuat industri otomotif lokal dan mengurangi tindak penyelundupan.Β Foto: AP Photo/Bullit Marquez
Duterte tidak ingin menjual mobil hasil selundupan karena khawatir mobil-mobil itu akan kembali jatuh ke tangan sindikat penyelundup. Foto: AP Photo/Bullit Marquez
Melalui kebijakan ini, Presiden Filipina ingin memberi pesan yang jelas kepada para importir ilegal, bahwa mereka tidak diberi ruang gerak untuk menjalankan bisnisnya. Foto: AP Photo/Bullit Marquez
Sebenarnya ada alternatif lain untuk memberantas praktik tersebut, yakni dengan menyita mobil ilegal, menjualnya di pelelangan dan pemerintah Filipina bisa mendapatkan keuntungan dari hasil penjualannya. Tapi ternyata Duterte memilih cara lain yang lebih ekstrem. Foto: AP Photo/Bullit Marquez
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
Patwal Diminta Tak Arogan: Jangan Asal Setop Kendaraan-Makan Jalur Orang