Sebab, touring di malam hari memiliki risiko yang lebih tinggi dibanding saat matahari masih bersinar. Misal saja penerangan yang kurang dan minimnya bengkel motor atau mobil yang masih buka.
"Memang perjalanan malam itu lebih tidak panas. Jalanan juga lebih renggang, sehingga disebut lebih aman. Banyak orang yang beranggapan seperti itu. Nyatanya tidak. Perjalanan malam malah lebih berisiko," ucap Instruktur Rifat Drive Labs, Andry Berlianto di sela-sela touring KTM Road Warriors 2018.
"Seperti penerangan yang kurang, orang juga cenderung ngebut, begal atau tindak kriminal serupa, tempat servis yang lebih sedikit, dan lainnya. Kalau ban motor bocor misalkan, jadi susah kan? Coba siang hari, masih mudah cari tempat tambal," lanjutnya.
Belum lagi kalau rombongan belum tahu jalan tersebut dengan baik. "Muter-muter malahan nanti jadinya karena nggak banyak orang yang bisa ditanya-tanya," kata Andry.
Jadi bagi Otolovers yang ingin touring jarak jauh, lebih baik ambil perjalanan siang saja, ya. "Supaya menghindari risiko, sebisa mungkin jangan lalukan perjalanan malam," tutupnya.
(ruk/rgr)
Komentar Terbanyak
Bea Balik Nama Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Mau Dihapus, Kapan Dimulai?
Tanpa Ampun! Kapolri Perintahkan Tindak Tegas Pengendara 'Pelat Dewa'
Ditilang karena Tidak Pakai Baju dan Helm, Bule Bali: Polisi Cuma Mau Uang Saya