7 Penyebab Tarikan Motor Matic Berat dan Bergetar saat Digas

Tarikan pada motor matic yang berat dan bergetar saat digas biasanya terjadi karena masalah pada sistem akselerasi. Bagian yang sering bermasalah adalah pada area CVT (Continuous Variable Transmission).

Tapi terkadang masalahnya bukan karena CVT, melainkan penyebab lain, seperti kesalahan penggunaan oli, masalah pada kampas kopling, maupun pada busi.

Simak artikel ini untuk mengetahui 7 penyebab motor matic tarikan berat dan bergetar saat digas, lengkap dengan solusi penanganannya.

Penyebab Motor Matic Tarikan Berat dan Bergetar

Dilansir dari situs Suzuki Indonesia dan Balai Lelang Serasi (IBID) Astra, berikut ini 7 penyebab motor matic tarikan berat dan bergetar saat digas serta solusinya:

1. Rumah CVT Kotor

Penyebab tarikan motor berat dan bergetar saat digas, pertama adalah rumah (housing) CVT yang kotor. Kotoran ini bisa menghambat kinerja komponen transmisi, bahkan bisa merambat ke pulley dan kopling.

Solusinya adalah dengan membersihkan CVT, setidaknya dilakukan 3-4 bulan sekali. Sebelum membersihkan, petugas akan membongkar CVT dan memeriksanya.

2. Kesalahan Pemasangan Spacer

Adanya kesalahan pemasangan spacer juga bisa menjadi penyebab tarikan berat dan bergetar. Spacer berfungsi sebagai poros antara sliding/variable sheave dan fixed sheave sehingga sliding sheave bisa berputar secara imersif dan lembut seiring weight roller menarik v-belt.

Kesalahan yang biasa terjadi adalah spacer dipasang secara tidak tepat. Akibatnya, putaran pada sliding atau variable sheave terasa kasar, sehingga timbul getaran saat gas ditarik.

3. V-belt Retak

V-belt adalah penghubung antara pulley primer (depan) dan pulley sekunder (belakang). Lama-kelamaan, komponen ini menjadi aus hingga badan belt getas atau retak. Akselerasi pun menjadi terasa kasar.

Bersihkan bagian v-belt ini secara berkala agar tidak ada kotoran yang tersangkut. Gunakan belt dressing dan semprot v-belt dengan angin kompresor.

4. Masalah Weight Roller

Roller adalah bagian pemberat variable/sliding sheave di pulley primer (depan). Fungsi roller adalah untuk menarik v-belt ketika tenaga mesin tersalurkan ke komponen CVT.

Pemasangan roller harus benar. Jika tidak tepat, maka dapat menyebabkan getaran pada tarikan awal motor. Selain masalah pemasangan, roller juga mungkin hancur sehingga harus diganti sekaligus satu set.

5. Masalah Dumper dan Kampas Kopling

Kemungkinan lainnya adalah terjadi masalah pada dumper dan kampas kopling. Dumper kopling fungsinya menahan gesekan dan getaran saat kampas kopling bekerja.

Kampas kopling akan bekerja saat motor berakselerasi. Jika dumper kopling bermasalah dan kampas kopling rusak, maka motor akan berdengung atau bergetar saat digas.

Cek ketebalan kampas kopling di rumah CVT. Jika berada di bawah batas, segera ganti! Jika tidak, maka bisa membahayakan, seperti merusak mangkok kampas (clutch house).

6. Kesalahan Penggantian Oli

Oli sangat penting bagi motor karena berfungsi untuk melumasi seluruh komponen. Ketika oli habis, maka gesekan akan terjadi antarkomponen dan akan mengakibatkan kerusakan. Kerusakan komponen bisa menyebabkan performa mesin motor menurun, salah satunya tarikan menjadi kasar.

Di sisi lain, oli juga tidak boleh terlalu banyak. Jika melebihi kapasitas, oli akan meluber ke bagian-bagian lain, seperti filter dan sebagainya. Hal ini menyebabkan tarikan menjadi berat dan brebet.

7. Kerusakan Busi

Kemungkinan terakhir adalah kerusakan pada busi. Jika busi sudah tidak berfungsi baik, segeralah mengganti busi dengan yang baru.

Komponen ini berperan penting pada sistem pengapian di mesin motor. Jika busi pada motor rusak, maka tegangan listrik akan gagal ditransfer dan tidak menimbulkan percikan api. Maka mesin motor pun menjadi sulit dinyalakan.

Nah, itulah tadi 7 penyebab motor matic tarikan berat dan bergetar saat digas. Jika tanda-tanda ini sudah terasa, maka segeralah membawa motor ke bengkel.