Penjualan Motor Agustus 2024 Turun, Ekspor Justru Naik

M Luthfi Andika - detikOto
Rabu, 11 Sep 2024 11:07 WIB
Ilustrasi sepeda motor saat berkendara. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Sepanjang Agustus 2024, penjualan sepeda motor di Indonesia mengalami penurunan. Kabar baik datang dari angka ekspor, yang meningkat.

Seperti tertulis dalam data penjualan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor pada Agustus 2024 mencapai 573.886 unit, mengalami penurunan dibandingkan pada penjualan sepeda motor pada Juli 2024 yang mencapai 598.901 unit.

Jika ditotal penjualan sepeda motor sejak awal tahun hingga Agustus 2024, telah mencapai angka 4.343.781 unit.

Meski demikian, ekspor sepeda motor pada Agustus 2024 mengalami peningkatan, dibandingkan Juli 2024. Berdasarkan data AISI, ekspor sepeda motor pada Agustus mencapai 56.715 unit. Sedangkan pada Juli 2024 mencapai 51.012 unit. Sehingga total ekpsor sepeda motor hingga Agustus 2024 mencapai 348.045 unit.

Jika melihat pasar domestik, dari 4,3 jutaan unit sepeda motor yang terjual hingga Agustus 2024 sebesar 90,14 persen dikuasai scooter, sebesar 5,37 persen milik jenis underbone, dan sebesar 4,49 persen dikuasai segmen motor sport.

Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya, menurut Executive Vice President Director (EVPD) PT AHM, Thomas Wiaya, industri sepeda motor bisa dikatakan masih cukup baik, jika dibandingkan dengan industri roda empat.

Ilustrasi pekerja mengatur motor baru yang tiba di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (20/11/2019). Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan pada 2019 penjualan motor nasional mencapai 1.100.950 unit motor atau naik 19,4 persen dari tahun 2018 yang hanya mencapai 922.123 unit. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/foc. Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe.

"Kalau ditanya sama atau beda dengan penjualan mobil, saya tidak tahu bedanya apa. Tapi kalau motor kami melihat, satu, beberapa harga komoditi itu memang sedikit menurun. Cuma kan tidak drop lah ya. Jadi boleh dikatakan masih preferable stabil lah komoditi ya. Seperti sawit, mungkin juga batubara gitu kan ya," kata Thomas waktu itu.

"Kedua, kita melihat di quarter kedua 2024, panennya lumayan (petani tidak gagal panen), Kan kayaknya di quarter satu agak delay ya panen-nya. Jadi yang terkait dengan relevan dengan kita, kayaknya panennya lumayan baik lah di quarter kedua ini. Ketiga, kita melihat memang beberapa daya beli itu masih cukup baik lah kalau di segmen motor. Karena mungkin ada beberapa program-program pemerintah ya untuk menggerakkan ekonomi. Buat segmen bawah, itu juga cukup baik lah," tutup Thomas.



Simak Video "Rekor! Lebih dari Setengah Juta Motor Terjual di Oktober 2022"

(lth/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork